Workshop Dosen Penulis di UMSB
bakaba.co | Padang | Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (UMSB) menyelenggarakan Workshop Penerbitan Buku Ajar (Textbook) bagi dosen penulis UMSB.
Kegiatan diadakan 20 Januari 2021 di Kampus I UMSB Padang, menghadirkan dua pakar sebagai juru latih (writing coach) Prof. Ir. Marsudi Wahyu Kisworo, PhD., IPU (Guru Besar ITB dan Komisaris PT Telkom Indonesia) dan Efri Yoni Baikoeni, SS, MA (Dosen dan Editor UMSB Press). Kegiatan diikuti 55 orang dosen UMSB dari berbagai latar belakang ilmu dan keahlian.
Pada kesempatan membuka secara resmi, Wakil Rektor II UMSB Dr. Mursal, M.Ag. menyatakan, Workshop Penerbitan Buku Ajar sangat penting dalam mendongkrak publikasi buku ajar di kalangan dosen UMSB. Apalagi tujuan pendirian UMSB Press dimaksud untuk menaungi para civitas akademika dalam mempublikasikan karyanya. Buku ajar atau “textbook” yang dikenal pula dengan sebutan buku teks merupakan bahan ajar primer karena paling banyak digunakan di antara semua bahan ajar.
Baca juga: Rektor: Penerbit penting bagi Catur Dharma UMSB
Dalam presentasinya, juru latih mengungkapkan antara lain manfaat menerbitkan buku ajar bagi seorang dosen yaitu: sebagai sarana berkesan berbagi ilmu kepada mahasiswa, untuk membangun personal branding, sebagai pemasukan tambahan finansial, dan menambah angka kredit untuk menunjang karir. Dosen bisa mendapatkan 20 poin untuk buku ajar dan 40 poin untuk buku referensi. Tentu saja angka ini sangat bernilai untuk kenaikan pangkat fungsional dosen yang menulis buku ajar.
Ketua UMSB Press, Vini Wela Septiana, M.Pd. menambahkan, peserta workshop adalah dosen penulis UMSB yang sudah menyiapkan draft buku ajar sesuai keahlian. Sebagai tindak lanjut, kegiatan workshop ke-2 akan dilaksanakan 27 Januari 2021 di Kampus III Bukittinggi. Usai menjalani workshop setiap peserta akan mendapatkan bimbingan penulisan “writing clinic” bersama juru latih secara virtual selama tiga bulan berikutnya. Diharapkan pada bulan Juli 2021, buku ajar karya peserta workshop sudah diterbitkan UMSB Press untuk digunakan pada semester berikutnya oleh mahasiswa di Kampus UMSB.
relumsb/eyb/bakaba
KPK menyebut direksi LPEI menerima “uang zakat” sebesar 2,5% hingga 5% dari total kredit yang…
“Kami hormati proses hukum, seperti dulu kami bersama Kejaksaan selamatkan Garuda agar tetap terbang,” ujar…
“Kewenangan ini ada di tangan KPU RI. Untuk sementara, kami ambil alih sesuai PKPU Nomor…
Senator AS Lindsey Graham, yang menyebut pertemuan itu sebagai “bencana mutlak dan total.”
"Kalau kita punya budaya malu, kita semua harus mundur," tegasnya.
"Penyidik juga sedang menelusuri kemungkinan keterlibatan oknum jaksa lain yang menerima aliran dana dari AZ,"…