kebocoran cairan kimia - Linda, perwakilan dari CV Yasindo Multi foto ist

Truk Tangki Bocor, Cairan Kimia Soda Api Tumpah di Padalarang, Bandung Barat

bakaba.co, Padalarang, — Sebuah insiden yang melibatkan kebocoran cairan kimia soda api (sodium hydroxide) terjadi pada Selasa (24/12/2024) di kawasan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat. Kebocoran tersebut terjadi pada truk tangki yang melaju dari arah Purwakarta menuju Bandung, memicu kerusakan materil dan akibatkan luka-luka pengguna jalan.

Cairan Kimia Soda Api Merusak Jalan dan Kendaraan

Truk tangki milik perusahaan CV Yasindo Multi Prima mengalami kebocoran sepanjang jalur Cikalongwetan hingga Padalarang. Tumpahan cairan kimia ini terutama terjadi di kawasan Tagog Apu hingga Cikamuning, menimbulkan dampak serius bagi kendaraan yang melewati area tersebut. Cairan yang sifatnya korosif ini dapat merusak permukaan kendaraan dan sangat berbahaya apabila mengenai kulit atau mata.

Menurut saksi mata, truk yang mengangkut soda api tersebut sempat melanjutkan perjalanan tanpa menyadari kebocoran yang terjadi pada muatannya. Seorang pengendara motor kemudian mengejar truk tersebut untuk memberitahukan bahwa cairan telah bocor dan tumpah di jalan raya. Setelah beberapa kilometer, truk akhirnya berhenti, tetapi kerusakan sudah meluas.

Baca juga: Bus Rombongan Pelajar Tabrak Truk di Tol Malang, 4 Orang Tewas

Dampak Kerusakan pada Kendaraan dan Pengendara

Akibat tumpahan cairan soda api ini, sejumlah sepeda motor dan mobil mengalami kerusakan pada bodi kendaraan hingga mogok di sepanjang jalur yang dilalui. Selain kerusakan kendaraan, para pengendara juga dilaporkan mengalami iritasi kulit, gatal-gatal, dan bahkan mata perih akibat terkena cairan tersebut.

Kapolres Cimahi, AKBP Dr. Tri Suhartanto, S.H., M.H., M.SI., dalam wawancara dengan media, menyampaikan bahwa mitigasi keselamatan korban menjadi prioritas utama. “Yang pertama adalah mitigasi dan yang utama adalah keselamatan dari korban” jelas Kapolres Cimahi

“Ada beberapa korban yang terdampak dari bocornya bahan kimia B3 yang terdata sampai saat ini lebih dari 100 orang luka ringan, kemudian luka beratnya ada sebanyak 4 orang. Luka bakar berat sampai saat ini dalam penanganan rumah sakit,” ungkap Tri

Setelah kejadian, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bandung Barat segera melakukan tanggap darurat untuk mengatasi masalah tersebut. Dalam langkah selanjutnya, DLH KBB berencana untuk memanggil pihak perusahaan, CV Yasindo Multi Prima, untuk dimintai pertanggungjawaban atas dampak negatif yang ditimbulkan dari kebocoran kendaraan tangki tersebut.

Respons Pihak Perusahaan dan Pertanggungjawaban

Terkait kejadian ini, Linda, perwakilan dari CV Yasindo Multi Prima, menyampaikan permintaan maaf atas kejadian kebocoran tangki soda api. “Saya juga tidak mau ada musibah seperti ini, untuk yang motornya rusak saya akan data ulang dan perusahaan akan ganti dengan cara bisa ke bengkel masing-masing, kuitansinya kasih ke saya, kita akan bikin grup WA, jika ada apa-apa silahkan WA saya, hubungi saya,” ujar Linda.

Linda juga menambahkan bahwa biaya pengobatan untuk korban yang dirawat di puskesmas atau rumah sakit akan dibebankan kepada perusahaan. “Untuk yang kena di puskesmas atau masuk rumah sakit bisa biayanya dibebankan ke kami,” pungkasnya.

ddn | bkb