Wisata halal - Ilustrasi by Pixabay
bakaba.co, Bukittinggi – Wisata halal kini semakin menjadi tren yang berkembang pesat di Indonesia. Setelah Nusa Tenggara Barat (NTB), Sumatera Barat (Sumbar), dan Aceh turut menawarkan pariwisata halal sebagai daya tarik utama, ketiga daerah ini telah mendominasi penghargaan dalam Anugerah Pariwisata Halal Terbaik 2016. Penghargaan ini menunjukkan tingginya kualitas dan variasi pilihan yang tersedia di Indonesia.
Ketua Tim Percepatan dan Pengembangan Pariwisata Halal (TP3H), Riyanto Sofyan, mengungkapkan bahwa Sumatera Barat dan NTB meraih posisi dominan dalam Anugerah Pariwisata Halal Terbaik 2016. Sumatera Barat berhasil meraih beberapa penghargaan bergengsi, termasuk dalam kategori Destinasi Wisata Halal Terbaik dan Restoran Halal Terbaik. Di sisi lain, NTB juga tampil mengesankan dengan memenangkan empat kategori, seperti Resort Ramah Wisatawan Muslim Terbaik dan Kuliner Halal Khas Terbaik.
Baca juga: Bali Masuk Daftar Destinasi yang Tak Layak Dikunjungi Tahun 2025
NTB memang tak bisa dipandang sebelah mata dalam industri wisata halal Indonesia. Daerah ini berhasil meraih empat penghargaan, yaitu kategori Resort Ramah Wisatawan Muslim Terbaik, Website Travel Ramah Wisatawan Muslim Terbaik, Destinasi Bulan Madu Ramah Wisatawan Muslim Terbaik, dan Kuliner Halal Khas Terbaik. Keberhasilan ini menunjukkan bahwa NTB tidak hanya menawarkan destinasi wisata yang indah tetapi juga mengutamakan kenyamanan wisatawan Muslim dalam setiap aspek pelayanannya.
Sumatera Barat juga tidak kalah dalam mempromosikan ceruk wisata ini. Daerah yang kaya akan budaya dan alam ini berhasil meraih penghargaan dalam kategori Biro Perjalanan Wisata Halal Terbaik, Destinasi Wisata Halal Terbaik, Restoran Halal Terbaik, dan Destinasi Kuliner Terbaik. Keberhasilan ini menunjukkan bagaimana Sumatera Barat telah menjadi destinasi unggulan bagi wisatawan yang mencari pengalaman liburan halal dengan berbagai pilihan kuliner dan destinasi yang sesuai dengan prinsip syariah.
Dengan semakin banyaknya penghargaan yang diterima, jelas bahwa sektor ini menjadi daya tarik baru bagi wisatawan Muslim di Indonesia. Tren ini tidak hanya mendorong sektor pariwisata untuk terus berkembang, tetapi juga membuka peluang bagi daerah-daerah lain di Indonesia untuk memanfaatkan potensi yang ada. Ke depannya, diharapkan semakin banyak destinasi wisata halal yang dapat dinikmati oleh wisatawan, baik dari dalam maupun luar negeri.
kfi | bkb
KPK menyebut direksi LPEI menerima “uang zakat” sebesar 2,5% hingga 5% dari total kredit yang…
“Kami hormati proses hukum, seperti dulu kami bersama Kejaksaan selamatkan Garuda agar tetap terbang,” ujar…
“Kewenangan ini ada di tangan KPU RI. Untuk sementara, kami ambil alih sesuai PKPU Nomor…
Senator AS Lindsey Graham, yang menyebut pertemuan itu sebagai “bencana mutlak dan total.”
"Kalau kita punya budaya malu, kita semua harus mundur," tegasnya.
"Penyidik juga sedang menelusuri kemungkinan keterlibatan oknum jaksa lain yang menerima aliran dana dari AZ,"…