Gagasan Prof. Dr. Din Syamsuddin tentang “Darul Ahdi wa Syahadah” sebagai suatu pemikiran politik dalam konteks ke Indonesiaan adalah sebuah langkah maju dan modern, serta kontekstual dengan kondisi Indonesia ke kinian.
Pancasila
Puan Menebar Angin Menuai Badai
Sementara itu, pengamat di televisi bertengkar hebat. Ada yang pro ada yang kontra terhadap pernyataan Puan. Tokoh-tokoh penting Sumbar angkat bicara, menyayangkan pernyataan yang dianggap melukai hati.
‘RUU’ HIP Hura Hura
“The greatest happiness of the greatest number is the foundation of morals and legislation” – Jeremy Bentham
Piagam Jakarta 22 Juni 1945
Dalam penutupan sidang, Soekarno mengulang kembali kata-katanya “oleh karena pokok-pokok lain kiranya tidak ada yang menolak, pokok-pokok dalam Preambule dianggap sudah diterima.”
Jiwa Bangsa ini; Bebas dan Kedaulatan Rakyat
“Negara tidak boleh bersikap dan mengintai rakyatnya yang mengritik negara, mengritik pemerintah. Jiwa bangsa ini adalah kebebasan dan kedaulatan rakyat.”
Pancasila dan Ideologi Generasi Milenial
Jiwa generasi milenial harus merupakan refleksi dari local genius bangsa Indonesia. Sebab, individu warga negara Indonesia akan tetap menjadi Indonesia yang memiliki “kehormatan” ideologisnya pada Pancasila.
Pandangan Dunia atas Pancasila
Apabila fait accompli menempatkan agama sebagai musuh Pancasila, maka ada kealpaan dalam memahami local genius Pancasila sebagai kalimatun sawa
Pancasila, antara ‘Weltanschauung’ dan Ideologi
Lantas bagaimanakah dengan Pancasila? Apakah Pancasila weltanschauung atau ideologi. Mengacu kepada gagasan pendiri awal bangsa, bahwa Pancasila tidak dibentuk dengan idea-idea individu Yamin, Soepomo, Hatta, Hadikoesoemo dan maupun Soekarno