Bila seorang calon menantu bergelar Bagindo, nilainya dolar emas, dan jika ia Bagindo sekaligus dokter, sebuah mobil. (Kato,1982: 215).
Di surau jugalah laki-laki Minang dipersiapkan untuk menjadi pribadi yang siap menanggung beban dan amanah di kemudian harinya.