bakaba.co, Pasuruan – Dunia sepak bola Indonesia kembali berduka. Syamsuddin Batola, legenda PSM Makassar yang kini menjabat sebagai pelatih kepala Persewangi Banyuwangi, dilaporkan meninggal dunia dalam kecelakaan lalu lintas di KM 842/200 B Tol Pasuruan-Probolinggo pada Kamis (12/12/2024) pagi.
Menurut informasi yang diterima, kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 05.30 WIB. Insiden melibatkan sebuah mobil Avanza dengan nomor polisi P 1253 KO yang bertabrakan dengan bus bernomor polisi K 1581 B.
Baca juga: Bobotoh Berduka, Fans Persib Bandung Meninggal Dunia Jelang Laga PSS Sleman vs Persib
Kecelakaan bermula ketika mobil Avanza yang melaju dari arah Gending menuju Leces berada di jalur satu tol. Diduga pengemudi mobil, berinisial AM (38) asal Genteng, Banyuwangi, mengantuk sehingga kehilangan kendali. Mobil tersebut akhirnya menabrak bus yang melaju di depannya.
Akibat tabrakan ini, Syamsuddin Batola yang menjadi penumpang mobil Avanza meninggal dunia di lokasi kejadian. Sementara itu, AM dilaporkan mengalami luka-luka dan telah mendapatkan perawatan.
Ketika dikonfirmasi oleh media, Sekretaris Umum Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jawa Timur, Dyan Puspito Rini, membenarkan kabar duka tersebut. “Benar, (meninggal) sekitar pukul 05.30 WIB tadi pagi,” ungkap Dyan yang akrab disapa Ririn.
Kepergian Syamsuddin Batola meninggalkan duka mendalam, terutama bagi keluarga besar PSM Makassar dan Persewangi Banyuwangi, serta komunitas sepak bola Indonesia. Sosoknya yang dikenal sebagai legenda lapangan hijau sekaligus pelatih berbakat akan selalu dikenang dalam perjalanan sepak bola Tanah Air.
pin | bkb
foto courtesy Persewangi Banyuwangi
KPK menyebut direksi LPEI menerima “uang zakat” sebesar 2,5% hingga 5% dari total kredit yang…
“Kami hormati proses hukum, seperti dulu kami bersama Kejaksaan selamatkan Garuda agar tetap terbang,” ujar…
“Kewenangan ini ada di tangan KPU RI. Untuk sementara, kami ambil alih sesuai PKPU Nomor…
Senator AS Lindsey Graham, yang menyebut pertemuan itu sebagai “bencana mutlak dan total.”
"Kalau kita punya budaya malu, kita semua harus mundur," tegasnya.
"Penyidik juga sedang menelusuri kemungkinan keterlibatan oknum jaksa lain yang menerima aliran dana dari AZ,"…