Tourism

Sepi Wisata Bromo: Pengusaha Homestay Keluhkan Sepinya Kunjungan

bakaba.co, Pasuruan, Jawa Timur – Sepi wisata Bromo menjadi isu dan perhatian utama para pelaku usaha di kawasan ini, khususnya pengusaha homestay. Momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) yang biasanya membawa berkah justru membuat pengusaha homestay mengeluhkan minimnya wisatawan yang datang ke Gunung Bromo.

Kunjungan Wisatawan ke Bromo Menurun Tajam

Lesunya kunjungan wisatawan diduga kuat dipengaruhi oleh kenaikan tarif masuk kawasan wisata Gunung Bromo. Pemilik homestay mengaku kondisi ini jauh berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Sari, seorang pengelola homestay di Desa Tosari, Kabupaten Pasuruan, menjelaskan bahwa hingga pertengahan Desember, belum ada satu pun kamar yang dipesan. 

“Biasanya, dari tanggal 20 Desember hingga 1 Januari, kamar di homestay saya sudah penuh dipesan. Namun, tahun ini sepi sekali,” kata Sari, seorang pengelola Homestay pada Kamis (19/12). Ia menduga kenaikan tarif masuk Bromo menjadi alasan utama banyak wisatawan membatalkan rencana kunjungannya. “Berbeda dari tahun sebelumnya, sepi pengunjung wisata Bromo tahun ini” ungkapnya 

Dampak Kenaikan Tarif Tiket Masuk

Kenaikan tarif masuk Bromo yang diberlakukan oleh Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BBTNBTS) menimbulkan efek langsung pada tingkat kunjungan wisatawan. Tarif baru untuk wisatawan lokal saat hari kerja meningkat dari Rp 29.000 menjadi Rp 54.000, sedangkan pada hari libur naik dari Rp 34.000 menjadi Rp 79.000. Untuk wisatawan mancanegara, tarif ditetapkan sebesar Rp 255.000 baik pada hari kerja maupun libur.

Baca juga: 2 Hotel di Indonesia Masuk Daftar World Best of the Best 2024

Pemilik penginapan Sri di Desa Baledono, Kecamatan Tosari, juga mengungkapkan keluhannya. “kamar yang ada belum ada yang memesan. Tahun sebelumnya, tanggal segini biasanya sudah penuh,” jelasnya. Ia berharap pemerintah segera mencari solusi untuk mengatasi dampak kenaikan tarif ini.

Kerugian Pelaku Usaha Wisata

Penurunan jumlah wisatawan tidak hanya berdampak pada pengusaha homestay, tetapi juga pada pelaku usaha lainnya seperti pedagang, penyedia jasa transportasi, dan kafe di sekitar Bromo. Sri menambahkan bahwa omzet usahanya menurun drastis dibandingkan periode yang sama tahun lalu. “Kalau terus begini, banyak usaha kecil yang mungkin harus tutup karena tidak mampu bertahan,” ungkapnya.

Harapan untuk Solusi dari Pemerintah

Para pelaku usaha berharap pemerintah dan instansi terkait dapat memberikan solusi atas situasi ini. Beberapa usulan yang mereka harapkan adalah peninjauan ulang tarif masuk, promosi wisata yang lebih gencar, serta dukungan finansial bagi pelaku usaha kecil di kawasan Bromo.

“Kami sangat membutuhkan dukungan, terutama di masa-masa seperti ini. Jika tidak, pariwisata di Bromo bisa semakin meredup,” pungkas Sri.

lto | bkb

redaksi bakaba

Share
Published by
redaksi bakaba
Tags: Akomodasi BromoArtikel Beritabakaba.coBalai Besar TNBTSBBTNBTSBerita Nasionalberita terbaruBerita TerbaruWisata Bromoberita terkiniBerita terkini wisata Bromoberita viralBreaking newsBromo SepiCara menarik wisatawan ke Bromo saat libur Natarudampak ekonomi wisata BromoDampak KenaikanDampak kenaikan tarif Bromo bagi pengusaha homestayDampak positif dan negatif kenaikan tarif BromoDestinasi wisata alternatif selain BromoEkonomi LokalFoto-foto sepinya wisata Bromo saat libur Natarugoogle discoverGoogle NewsGunung BromoHarapan PengusahaHarapan pengusaha wisata Bromo kepada pemerintahHarga homestay di Bromo saat libur Nataruharga tiket Bromoharga tiket Bromo naikhomestay Bromohomestay di TosariInformasi Terbaru Hari IniJawa TimurKeluhan Pengusahakeluhan pengusaha homestayKeluhan pengusaha homestay Bromo saat libur Natarukenaikan harga tiket wisataKenaikan Tarifkenaikan tarif masuk BromoKenaikan tarif tiket masuk Bromo pengaruhi kunjungan wisatawanKontribusi pariwisata terhadap ekonomi lokal Bromokrisis turisme BromoKunjungan Wisatawanlesu wisata Bromolibur Natal dan Tahun BaruLibur NataruLiburanminim kunjungan Bromookupansi homestayOpini tentang kenaikan tarif masuk BromoPariwisata Bromopelaku usaha wisataPendapatan WisataPengaruh libur Nataru terhadap pariwisata BromoPenginapan Bromopenginapan di BromoPengusaha WisataPengusaha wisata Bromo merugi akibat sepi wisatawanpenurunan wisatawanpenurunan wisatawan ke BromoPenyebab sepinya wisata Bromo saat libur NataruPeran pemerintah dalam mengembangkan pariwisata BromoPerbandingan kunjungan wisatawan Bromo tahun ini dan tahun laluPotensi wisata Bromo yang belum tergalipromosi wisataPromosi wisata Bromo yang efektifSepi wisata Bromosepinya wisata BromoSolusi mengatasi sepinya wisata Bromo saat libur NataruSolusi Wisata Bromotarif masuk BromoTarif Tiket MasukTarif tiket masuk Bromo terbarutarif wisata Bromo 2024Tips liburan hemat di BromoTop StoriesVideo kondisi wisata Bromo saat libur NataruWawancara dengan pengusaha wisata BromoWisata Alamwisata BromoWisata Bromo sepi saat libur Nataru 2025wisata Bromo sepi turiswisata Pasuruanwisatawan domestikwisatawan mancanegara

Recent Posts

KPK Tetapkan 5 Tersangka Korupsi LPEI Rp900 Miliar

KPK menyebut direksi LPEI menerima “uang zakat” sebesar 2,5% hingga 5% dari total kredit yang…

6 bulan ago

Erick Thohir Bahas Korupsi Pertamina dengan Jaksa Agung

“Kami hormati proses hukum, seperti dulu kami bersama Kejaksaan selamatkan Garuda agar tetap terbang,” ujar…

6 bulan ago

DKPP Pecat Empat Komisioner KPU Banjarbaru, Kalsel Ambil Alih PSU

“Kewenangan ini ada di tangan KPU RI. Untuk sementara, kami ambil alih sesuai PKPU Nomor…

6 bulan ago

Pertemuan Trump-Zelensky Berubah Tegang, Picu Kemarahan Trump

Senator AS Lindsey Graham, yang menyebut pertemuan itu sebagai “bencana mutlak dan total.”

6 bulan ago

Deddy Sitorus Tuntut KPU Daerah Dipecat Gegara PSU

"Kalau kita punya budaya malu, kita semua harus mundur," tegasnya.

6 bulan ago

Kejati Jakarta Ungkap Penyelewengan Rp 11,5 Miliar oleh Jaksa AZ

"Penyidik juga sedang menelusuri kemungkinan keterlibatan oknum jaksa lain yang menerima aliran dana dari AZ,"…

6 bulan ago