Kota Semarang siap sambut Libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, foto courtesy google maps
bakaba.co, Semarang, – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Semarang mengajak pelaku wisata untuk menghadirkan berbagai acara spesial guna memeriahkan libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisata ke ibu kota Jawa Tengah yang terus menjadi primadona.
Agus Kariswanto, Sub Koordinator Informasi Budaya dan Pariwisata Disbudpar Kota Semarang, menjelaskan bahwa pihaknya telah mengedarkan imbauan kepada pelaku wisata untuk mempersiapkan program khusus. “Kami mengimbau teman-teman dari masing-masing destinasi wisata untuk mengadakan event spesial. Misalnya, di Semarang Zoo, Nirwana, dan lainnya, sudah kami posting di media sosial,” ujar Agus, Jumat (13/12/2024).
Selain pelaku wisata, industri perhotelan juga didorong untuk memanfaatkan momen libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 dengan memberikan berbagai penawaran menarik. Disbudpar percaya bahwa sinergi antara sektor pariwisata dan perhotelan akan mampu menarik lebih banyak wisatawan.
Pada malam pergantian tahun, Disbudpar berencana meluncurkan Calender of Event 2025, yang akan menjadi panduan bagi wisatawan untuk menikmati berbagai atraksi di Kota Semarang sepanjang tahun.
Menjelang akhir tahun yang sering kali rawan bencana seperti banjir, Disbudpar menekankan pentingnya kesiapsiagaan di setiap destinasi wisata. “Wisata air harus menyediakan pelampung dan peralatan keselamatan lain. Uji kelayakan fasilitas juga wajib dilakukan,” tambah Agus.
Baca juga: Liburan Natal dan Tahun Baru di Semarang: Destinasi Seru untuk Keluarga
Pengawasan dan pemantauan destinasi wisata juga telah dilakukan oleh Disbudpar. Hal ini untuk memastikan kenyamanan dan keamanan wisatawan selama berlibur.
Semarang memiliki sejumlah destinasi unggulan yang selalu menjadi favorit pengunjung, seperti:
Menurut survei Disbudpar, sekitar 60 persen wisatawan lebih memilih destinasi populer ini sebagai tujuan utama saat berlibur ke Kota Semarang.
Hingga November 2024, kunjungan wisatawan ke Kota Semarang telah mencapai 6,6 juta orang, melampaui capaian tahun sebelumnya sebesar 6,4 juta. Disbudpar optimistis jumlah ini akan tembus hingga tujuh juta pengunjung pada akhir tahun.
“Minimal ada peningkatan enam persen. Meski persaingan wisata ketat, tren di media sosial menunjukkan Jateng, khususnya Semarang, masih diminati,” ujar Agus.
Namun, target ini juga sangat bergantung pada kondisi cuaca. Jika cuaca cerah, diprediksi libur Nataru akan semakin meriah. Sebaliknya, cuaca buruk berpotensi mengurangi jumlah kunjungan.
“Kami berharap cuaca mendukung agar daya tarik wisata Semarang tetap optimal,” pungkas Agus.
sig | bkb
KPK menyebut direksi LPEI menerima “uang zakat” sebesar 2,5% hingga 5% dari total kredit yang…
“Kami hormati proses hukum, seperti dulu kami bersama Kejaksaan selamatkan Garuda agar tetap terbang,” ujar…
“Kewenangan ini ada di tangan KPU RI. Untuk sementara, kami ambil alih sesuai PKPU Nomor…
Senator AS Lindsey Graham, yang menyebut pertemuan itu sebagai “bencana mutlak dan total.”
"Kalau kita punya budaya malu, kita semua harus mundur," tegasnya.
"Penyidik juga sedang menelusuri kemungkinan keterlibatan oknum jaksa lain yang menerima aliran dana dari AZ,"…