Rusdi Nurman bertemu dengan insan pers foto ist
bakaba.co | Bukittinggi | Ancaman serta tuduhan yang dialamatkan Rusdi Nurman, Ketua DPC Demokrat Kota Bukittinggi pada Fadhly Reza, wartawan bakaba.co berakhir dengan permintaan maaf, Selasa, 15 Desember 2020.
Di hadapan sejumlah wartawan yang hadir, Rusdi Nurman mengakui kesalahan yang dilakukannya terkait ancaman serta tuduhan yang tidak berdasar pada Fadhly Reza (Pay) terkait dari pemberitaan yang ditulis pada media bakaba.co.
“Saya sadar apa yang saya disampaikan tidak baik dan tidak pada tempatnya. Memang itu lost control dari saya. Pada rekan-rekan pers saya minta maaf secara pribadi. Hal ini juga pembelajaran bagi diri saya secara pribadi. Secara sportif saya minta maaf,” kata Rusdi Nurman pada sejumlah wartawan.
Baca juga: Ketua DPC Demokrat Ancam Wartawan ‘Bakaba’
Rusdi Nurman juga menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada saat roadshow kampanye terakhir Calon Gubernur Mulyadi yang diusung Partai Demokrat di Pasar Atas.
“Pada semua insan pers saya ucapkan minta maaf. Pada media yang hadir saya juga menyampaikan permintaan maaf. Kami sadar tanpa rekan-rekan pers tentu proses demokrasi tidak ada apa-apanya,” ujar Rusdi.
Fadhly Reza dalam pertemuan itu juga menyampaikan, apabila ada keberatan dari para pihak terkait pemberitaan bakaba.co, silahkan gunakan hak jawab. Tentu bakaba.co akan melayani para pihak yang merasa keberatan dengan berita yang dimuat, sesuai UU Tentang Pers
“Secara pribadi saya berharap tentu kejadian ini tidak terulang lagi. Wartawan dalam menjalankan tugasnya dilindungi Undang-undang. Peristiwa seperti ini tidak boleh terjadi lagi,” kata Fadhly Reza.
redaksi | bakaba
KPK menyebut direksi LPEI menerima “uang zakat” sebesar 2,5% hingga 5% dari total kredit yang…
“Kami hormati proses hukum, seperti dulu kami bersama Kejaksaan selamatkan Garuda agar tetap terbang,” ujar…
“Kewenangan ini ada di tangan KPU RI. Untuk sementara, kami ambil alih sesuai PKPU Nomor…
Senator AS Lindsey Graham, yang menyebut pertemuan itu sebagai “bencana mutlak dan total.”
"Kalau kita punya budaya malu, kita semua harus mundur," tegasnya.
"Penyidik juga sedang menelusuri kemungkinan keterlibatan oknum jaksa lain yang menerima aliran dana dari AZ,"…