bakaba.co | Bukittinggi | Kota Bukittinggi memiliki akomodasi baru: Hotel Santika, Hotel bintang 3 dengan jumlah fasilitas kamar 130 unit itu, resmi beroperasi, Minggu, 18 Oktober 2020.
Peresmian hotel yang memiliki jaringan luas itu ditandai dengan acara syukuran. Syukuran dihadiri Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, Walikota Bukittinggi (Pjs) Zainuddin, anggota Forkopimda Bukittinggi, Direksi PT. Pesona Indonesia Mulia, dan perwakilan Corporate Bisnis Santika Group.
Juga hadir para pemilik, manajer hotel di Bukittinggi yang tergabung di PHRI, pengusaha biro perjalanan dan undangan lain. “Saya ucapkan terimakasih pada semua pihak yang telah terlibat dalam pembangunan Hotel Santika ini,” ujar Artur Sadikin, Direktur Utama PT. Pesona Indonesia Mulia dalam kata sambutannya.
Artur Sadikin menceritakan, pembangunan Hotel Santika Bukittinggi menggandeng konsultan yang telah memiliki pengalaman skala nasional. “Hal yang terkait tingkat keamanan, kenyamanan para pengunjung telah diperhitungkan konsultan,” kata Artur.
Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno dalam sambutannya menyampaikan, bisnis hotel di Sumatera Barat sangat bagus. Investasi di sektor pariwisata sangat berpeluang di Sumatera Barat.
“Bisnis hotel punya peluang bagus di Sumbar. Seiring bertambahnya hotel tentu bertambahnya peluang kerja,” ujar Irwan Paryitno.
Fasilitas Hotel
General Manager Hotel Santika Bukittinggi Hari Perdana menyampaikan, Santika Bukittinggi berstandar bintang 3. Memiliki 130 kamar yang dibagi dalam beberapa pilihan seperti Superior, Deluxe, Deluxe Balcon, Deluxe Excecutive, Suite Balcon, Santika Suite, Kolam Renang, Fitnes Center, Sky Lounge, 6 Meeting Room, dan Parkir Area. Rate kamar dimulai dari Rp750.000,- Superior hingga Santika Suite Rp2.550.000,-
Hari Perdana menyatakan, manajemen Hotel Santika menerapkan standar protokol kesehatan Covid-19 agar pengunjung nyaman dan aman. Selain itu, juga memenuhi standar masalah mitigasi bencana.
“Semua disiapkan. Kita tidak tahu kapan datangnya musibah. Kita hanya siapkan standar untuk menghadapi sesuatu jika terjadi. Kita sudah menyiapkan dua tangga darurat,” ujar Hari Perdana di hadapan sejumlah wartawan
Hari Perdana juga menambahkan keterkaitan dengan ketenagakerjaan di Hotel Santika Bukittinggi untuk komposisinya 70 persen SDM lokal Sumbar dan 30 persen SDM luar Sumbar.
“Yang nama sumber daya manusia tiap daerah itu berbeda-beda. Semoga SDM luar ini bisa menularkan ilmunya pada karyawan yang lainnya,” ujar Hari Perdana.
Saat ini, kata Hari, baru sekitar 45 karyawan yang terlibat di Hotel Santika Bukittinggi . Hal ini dikarenakan situasi Covid-19.
“Kita tidak tahu kapan berakhirnya situasi seperti ini,” ujar Hari Perdana.
| Fadhly Reza
