bakaba.co, Jakarta, – Presiden Prabowo Subianto menggelar pertemuan strategis dengan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) di Istana Negara, Jakarta. Pertemuan ini membahas penataan subsidi LPG yang heboh beberapa hari ini dan penguatan kedaulatan pangan nasional.
Dalam diskusi yang dihadiri Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Mensesneg Prasetyo Hadi, hingga Sekretaris Kabinet Mayor Teddy Indra Wijaya, kedua tokoh sepakat perlunya reformasi kebijakan energi dan pangan untuk menjawab tantangan ekonomi terkini.
Detil Pertemuan dan Agenda Utama
Pertemuan digelar di Presidential Lounge, Istana Kepresidenan Jakarta, dengan dihadiri Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, serta pejabat tinggi lainnya. Diskusi berlangsung sambil menyantap makan siang, menekankan urgensi penyesuaian subsidi LPG dan strategi ketahanan pangan.
Subsidi LPG: Masalah dan Solusi
Menteri Bahlil mengungkap, subsidi LPG belum berubah sejak era kepemimpinan JK 20 tahun silam. “Tadi saya di dalam Mendampingi Bapak Presiden Dalam menerima Mantan Wakil Presiden Pak Jusuf Kalla sambil makan siang berbagai diskusi yang dilakukan untuk bagaimana menyampaikan tentang sumbang saran dalam kedaulatan pangan, kedaulatan energi, dan juga bagaimana tentang perekonomian kita dan alhamdulillah hasilnya bagus,” kata Bahlil.
“Subsidi LPG masih Rp87 triliun, padahal nilai tukar dolar naik dari Rp8.000 ke Rp16.000. Masyarakat harusnya dapat harga di bawah Rp20.000,” ujar Bahlil.
“Tadi saya di dalam Mendampingi Bapak Presiden Dalam menerima Mantan Wakil Presiden Pak Jusuf Kalla sambil makan siang berbagai diskusi yang dilakukan untuk bagaimana menyampaikan tentang sumbang saran dalam kedaulatan pangan, kedaulatan energi, dan juga bagaimana tentang perekonomian kita dan alhamdulillah hasilnya bagus,” tambah Bahlil.
JK menekankan pentingnya penataan distribusi, termasuk mengubah peran pengecer menjadi sub-pangkalan untuk tekan kebocoran.
Baca juga: Pengecer Elpiji 3 Kg Kembali Berjualan, Presiden Prabowo Beri Instruksi
Strategi Kedaulatan Pangan
Mentan Amran menjelaskan, JK memberikan masukan berbasis pengalaman era Revolusi Hijau dan program Bimbingan Massal (Bimas). “Kami fokus pada serapan gabah petani, stabilisasi harga, dan sinergi antara petani, pengusaha, dan konsumen,” ujar Amran.
Subsidi dan Inflasi
Kenaikan subsidi LPG diharap tekan inflasi sektor energi, yang kerap memicu kenaikan harga sembako. Namun, pemerintah harus memastikan penyaluran tepat sasaran untuk hindari penyalahgunaan subsidi. Dengan kebijakan Prabowo, pemerintah targetkan swasembada berkelanjutan melalui modernisasi pertanian, akses pupuk bersubsidi, dan revitalisasi lahan.
rst | bkb