bakaba.co | Limapuluh kota | Pondok Pesantren Modern Al Kautsar Muhammadiyah Harau menjadikan enterpreneur sebagai salah satu program unggulan.
“Para santri dilatih berwirausaha atau berbisnis. Sebagai seorang santri kita harus punya mental pebisnis, bukan mental pengemis,” ungkap Dafri Harweli di hadapan peserta program 1000 da’i yang berasal dari berbagai daerah di Pulau Sumatera.

Dafri Harweli menerangkan, dengan memiliki mental pebisnis kita bisa mandiri, bisa membantu orang lain. Jika menjadi orang kaya, kesempatan beribadah juga semakin besar.
“Soalnya, ada banyak ibadah dalam Islam itu hanya bisa di lakukan oleh orang yang punya harta seperti menunaikan haji, umrah, zakat, qurban,” kata Dafri Harweli selaku mudir
Market Day
Sekarang di Al Kautsar ada Pasar Santri atau Market Day, di mana para santri akan terlibat langsung dalam transaksi jual beli. Dari santri untuk santri, digelar sekali sebulan.
Dari program itu, santri yang mondok di pesantren selama enam tahun akan memiliki pengalaman berbisnis 72 kali. Jumlah sebanyak itu sangat cukup untuk memberikan latihan sekaligus pengalaman untuk menjadi seorang wirausahawan yang ulung.
“Para pengusaha yang sudah sukses itu saja tidak butuh uji coba sebanyak itu untuk menjadi pebisnis handal,” kata Dafri Harweli.
Kegiatan market day penting diadakan di lingkungan pesantren. Apa yang melekat di tubuh manusia semuanya bisa dibisniskan, mulai dari ujung rambut sampai ujung kaki.
Program 1000 Da’i
Direktur Program 1000 Da’i Pondok Pesantren Sumatera Thawalib Parabek Ustadz Taufik Hidayat, S.Th.I, M.Pd menyampaikan, program 1000 da’i merupakan progran kerja sama antara Pondok Pesantren Sumatera Thawalib Parabek dengan Badan Amal Umat Islam (BAMUS) BNI. Sudah dijalankan program angkatan ke-2. Ada 42 orang angkatan ke-2, berasal dari berbagai pondok pesantren yang ada di Pulau Sumatera.
“Mereka ini para santri terpilih dan kami bina selama enam bulan di Pondok Pesantren Sumatera Thawalib Parabek,” ujar Taufik Hidayat.
Pondok Pesantren Modern Al Kautsar tahun terpilih sebagai pondok Pesantren terbaik di pulau Sumatera dalam hal pengembangan usaha/bisnis dalam mewujudkan Kemandirian pesantren.
Di Kabupaten Lima Puluh Kota Ponpes Al Kautsar juga dinobatkan kementerian agama sebagai Pondok Pesantren terbaik penggiat ekonomi pesantren.
“Tahun ini Ponpes Al Kautsar masuk dalam seratus Pondok Pesantren Pilot Project UMKM Pesantren dari Kementerian Agama Pusat,” kata Taufik Hidayat.
Saat ini di Al Kautsar terdapat 11 Unit Usaha, mulai dari pujasera, rumah makan, minimarket, depot air minum, foto copy, laundry, galery muslim, kantin, barber shop dan kolam ikan sistem bioflok.
bakaba | rel