Berita

Polisi Ungkap Kasus Mafia Akses Website Judi Online Melibatkan Pegawai Kementerian Komdigi, Penyidikan Dugaan Korupsi Berlanjut

bakaba.co | Jakarta – Kasus mafia yang membuka akses untuk website judi online (judol) di Indonesia semakin terang. Kepolisian Daerah Metro Jaya telah menangkap 24 tersangka terkait kasus ini, termasuk 10 pegawai dari Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) yang terlibat dalam praktik ilegal tersebut. Penyidikan kasus ini memasuki fase baru dengan fokus pada dugaan korupsi yang melibatkan oknum-oknum tertentu dalam pemerintahan.

Rincian Tersangka dan Peranannya dalam Mafia Akses Website Judi

Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto, dalam konferensi pers pada Senin (25/11), mengungkapkan bahwa 24 orang tersangka yang telah ditangkap terlibat dalam berbagai peran dalam jaringan mafia ini. Dari jumlah tersebut, 4 orang berfungsi sebagai bandar atau pengelola website judi online, sementara 7 orang lainnya berperan sebagai agen yang mencari website judi untuk dipromosikan. Selain itu, ada individu-individu yang bertugas mengumpulkan uang dari agen dan juga memverifikasi agar situs judi tidak terblokir oleh pemerintah.

Baca juga: Mafia Judi Online di Kominfo Terbongkar: 24 Tersangka, 4 DPO, dan Keterlibatan Oknum Pegawai

“Dua orang, yang berinisial AK dan AJ, memiliki tanggung jawab untuk memverifikasi dan memastikan website judi tetap dapat diakses, meskipun pemerintah berusaha untuk memblokirnya,” ujar Karyoto.

Selain itu, 9 oknum pegawai Komdigi yang terdiri dari berbagai jabatan juga terlibat dalam proses pemblokiran serta pembukaan akses terhadap website judi tersebut.

Penyidikan Dugaan Korupsi Terkait Mafia Judi Online

Selain fokus pada tindakan perjudian dan pencucian uang (TPPU), polisi juga mulai mengusut dugaan tindak pidana korupsi dalam skandal mafia akses judi online ini. Tim penyidik Subdit Tipidkor Ditreskrimsus Polda Metro Jaya telah memeriksa 18 saksi untuk menggali lebih dalam peran aparatur negara dalam jaringan ilegal ini.

“Kami sedang mendalami adanya indikasi dugaan korupsi yang dilakukan oleh beberapa oknum internal Komdigi yang terlibat dalam pengaturan akses website judi online,” kata Irjen Karyoto.

Upaya Pemberantasan Kejahatan Online yang Merusak Moral Bangsa

Kepolisian menyatakan bahwa pengungkapan kasus mafia akses website judi ini merupakan tindak lanjut dari komitmen Presiden Prabowo Subianto terkait pemberantasan kejahatan dunia maya. “Pemberantasan judi online bukan hanya tugas kepolisian, tetapi juga tanggung jawab kita bersama untuk melindungi generasi bangsa dari kerusakan moral akibat perjudian,” ujar Karyoto.

Kasus ini juga menunjukkan bahwa kejahatan yang melibatkan teknologi, seperti perjudian online, dapat merusak moral dan mentalitas generasi muda, yang berpotensi menciptakan masalah sosial lebih lanjut.

rst | bkb

redaksi bakaba

Share
Published by
redaksi bakaba
Tags: agen judi onlineakses website judibagaimana mafia akses website judi online di Indonesia beroperasibagaimana mafia judi online menghindari pemblokiran oleh pemerintahbandar judi onlineblokir judi onlinecara mafia judi online memverifikasi agar situs tidak terblokirdampak judi online terhadap moral dan mentalitas generasi muda Indonesiajudi online dan potensi masalah sosial di Indonesiajudi online ilegaljudi online ilegal Indonesiajudi online Indonesiakasus judi onlineKasus mafia judi online yang melibatkan pegawai Kominfokejahatan dunia mayaketerlibatan oknum pegawai Komdigi dalam mafia judi onlineKomdigiKominfokomitmen pemerintah dalam pemberantasan perjudian onlinekorupsi mafia judimafia akses judi onlinemafia judi digitalmafia judi KomdigiMafia judi onlinemafia judi online merusak moral bangsamafia Kominfomafia website judioknum dalam pemerintahan yang terlibat dalam mafia akses judi onlineoknum pegawai Kominfopegawai Kementerian Komdigipemberantasan judi onlinepenangkapan 24 tersangka mafia judi online di Polda Metro Jayapengungkapan judi onlinepengungkapan kasus mafia judi online yang melibatkan 10 pegawai Kominfopenyelidikan kasus mafia judi online dan tindak pidana pencucian uang (TPPU)penyidikan dugaan korupsi dalam mafia judi online di Indonesiapenyidikan korupsi Komdigipenyidikan mafia judiperan agen judi online dalam jaringan mafia judi digitalperan mafia akses judi online dalam membuka situs judi ilegalperjudian online di IndonesiaPolda Metro JayaPolda Metro Jaya ungkap mafia akses website judipolisi tangkap 24 tersangkapraktek korupsi KomdigiPresiden Prabowo Subianto dan komitmen pemberantasan judi onlinetindak pidana korupsi dalam jaringan mafia akses website judi onlinetindak pidana perjudianupaya pemberantasan kejahatan online di Indonesia

Recent Posts

KPK Tetapkan 5 Tersangka Korupsi LPEI Rp900 Miliar

KPK menyebut direksi LPEI menerima “uang zakat” sebesar 2,5% hingga 5% dari total kredit yang…

9 bulan ago

Erick Thohir Bahas Korupsi Pertamina dengan Jaksa Agung

“Kami hormati proses hukum, seperti dulu kami bersama Kejaksaan selamatkan Garuda agar tetap terbang,” ujar…

9 bulan ago

DKPP Pecat Empat Komisioner KPU Banjarbaru, Kalsel Ambil Alih PSU

“Kewenangan ini ada di tangan KPU RI. Untuk sementara, kami ambil alih sesuai PKPU Nomor…

9 bulan ago

Pertemuan Trump-Zelensky Berubah Tegang, Picu Kemarahan Trump

Senator AS Lindsey Graham, yang menyebut pertemuan itu sebagai “bencana mutlak dan total.”

9 bulan ago

Deddy Sitorus Tuntut KPU Daerah Dipecat Gegara PSU

"Kalau kita punya budaya malu, kita semua harus mundur," tegasnya.

9 bulan ago

Kejati Jakarta Ungkap Penyelewengan Rp 11,5 Miliar oleh Jaksa AZ

"Penyidik juga sedang menelusuri kemungkinan keterlibatan oknum jaksa lain yang menerima aliran dana dari AZ,"…

9 bulan ago