bakaba.co | Limapuluh Kota | Perantau asal Nagari Situjuah Batua yang tersebar di berbagai kota di Indonesia, tidak memaksakan diri untuk pulang basamo pada momen Idul Fitri 1441 H.
“Momentum lebaran Idul Fitri, perantau berencana pulang basamo. Namun, pandemi virus Corona membuat rencana pulang basamo ditunda.
Untuk mengobati rindu pada kampung, kita berinisiatif menggelar halal bi halal online,” kata Ir. Ferri Domnal, Ketua Ikatan Keluarga Situjuah Batua (IKSB) di Jabodetabek dalam relis yang diterima bakaba.co.
Nagari Situjuah Batua, Kecamatan Situjuah Limo Nagari, Kabupaten Limapuluh Kota, berhasil menerapkan kearifan lokal melawan Covid-19. Nagari yang terletak di kaki Gunung Sago itu memiliki ribuan perantau, yang setiap momen lebaran pulang basamo. Lebaran Idul Fitri tahun ini, acara pulang basamo perantau ditunda karena adanya pembatasan protokol Covid-19.
Silaturahmi, halal bi halal diadakan dengan memanfaatkan teknologi informasi. Halal bi halal online, yang digelar malam ini, 6 Juni 2020, mulai pukul 19.00 WIB.
Baca juga: Keterbukaan Publik di Nagari Situjuah Batua
Ferri Domnal mengatakan, halal bi halal secara online ini, tidak hanya diikuti perantau Situjuah Batua di Jabodetabek dan sekitarnya. “Namun, perantau di Pekanbaru, Batam, Bandung, Surabaya, dan lainnya, juga ikut dalam halal bi halal secara virtual ini,” kata Ferri Domnal, alumni Unand itu.
Dalam halal bi halal secara virtual, perantau menyimak perkembangan kampung, dan saling berkomunikasi dengan pemerintah nagari, Bamus dan Lembaga Adat Nagari Situjuah Batua.
Apreasiasi Perantau
Perantau Situjuah Batua sangat bersyukur dan memberikan apresiasi kepada Pemerintah Nagari bersama Lembaga Nagari di kampung, atas inovasi-inovasi dalam perang melawan Covid-19. Mulai dari upaya pentingnya menjaga kebersihan diri dan lingkungan, himbauan ke perantau untuk menunda pulang kampung, pengadaan tempat Karantina, serta transparansi bantuan sosial yang ditempel di tempat umum.
“Kami melihat, kegiatan-kegiatan yang dilakukan pemerintah nagari dan lembaga nagari sudah optimal,” kata Feri Domnal.
Perantau mendukung dan bangga sekali karena saat ini nagari Situjuah Batua, telah menjadi role model dalam melawan Covid-19 di tingkat nagari di Limapuluh Kota.
Sementara Juru Bicara Penanangan Covid-19 Limapuluh Kota Ferry Chofa SH, LLM mengatakan, penanganan Covid-19 di Situjuah Batua, akan dijadikan Pemkab Limapuluh Kota sebagai role model bagi nagari lain.
Nagari Situjuah Batua kata Ferry Chofa, menerapkan pedoman Fatwa MUI terkait pelaksanaan ibadah shalat berjemaah di Mesjid/Mushalla. Sesuai arahan Bupati, Situjuah Batua akan dijadikan Role Model bagi Nagari lain.
“Model penanganan Covid-19 di tingkat nagari, Situjuah Batua juga akan diusulkan untuk ikut lomba inovasi daerah dalam masa Covid-19 yang diadakan Kemendagri,” kata Fery Chofa dalam keterangan tertulisnya.
~ Rel/bakaba