Berita

Pemenang Lomba Film Pendek ‘Bakaba’

bakaba.co | Padang | Lomba film pendek dengan tema ‘Penanggulangan Covid-19 Berbasis Kearifan Lokal Minangkabau’ tuntas. Lomba diikuti 20 peserta. Keluar sebagai pemenang film berjudul “Si Malin Maangkuk Korona ka Kampuang” produksi Anak Nagari Lasi Production, Kabupaten Agam.

‘Lomba ini diadakan sebagai wadah kreatifitas generasi muda sekaligus sebagai media sosialisasi penanggulangan Covid-19,” ujar Dr. Wendra Yunaldi, SH, MH menjawab bakaba.co terkait maksud dan tujuan lomba ini.

Gagasan lomba film pendek diadakan setelah menyimak dinamika masyarakat selama pandemi. Kegiatan ini sekaligus bentuk kampanye perang melawan Covid-19. Bakaba bekerjasama dengan Dinas Kebudayaan Sumbar, Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat, Portal Bangsa, Sahati Law Office dan Media Sumbar Time.

Pemenang Lomba Film Pendek ‘Bakaba’

Minangkabau adalah etnis dengan kekayaan budaya, berbagai pranata adatnya masih hidup dan dipatuhi oleh orang Minangkabau. Iduik cacak jangek, banyak bagi baungguak, saketek bagi baacah. “Dua pepatah adat itu berkenaan dengan kepedulian sosial ditengah pandemi yang menggerus berbagai sendi kehidupan kita,” kata Wendra.

Juara kedua film berjudul ”Badunsanak” produksi Baringin Limo Suku Production, Kabupaten Agam. Juara ketiga film berjudul “Maminteh Sabalaun Anyuik, Malantai Sabalun Lapuak” produksi Bincau Padang Roco Production, Dharmasraya.

KRN (KORONA) peraih kategori Sinematografi terbaik.

Kategori sinematografi terbaik diraih film berjudul “KRN (KORONA)” produksi Project Sambilan (9), Kota Padang. Kategori Pemeran Utama Terbaik disabet Fathir Mashoufik, pemeran Saleh di film berjudul: Tigo Sapilin, dari Solok.

Kategori Pemeran Utama Terbaik, Fathir Mashoufik, pemeran Saleh di film berjudul: Tigo Sapilin, dari Solok

Film Juara

Film yang menjuarai lomba “Si Malin Maangkuk Korona ka Kampuang” bercerita tentang si Malin yang baru pulang dari rantau. Malin mengadakan acara syukuran. Salah seorang tetangganya yang hadir mendadak demam tinggi dan menggigil tak lama sepulang dari acara syukuran. Tidak diceritakan apakah Si Malin positif mengidap virus menakutkan itu atau tidak. Cerita bergulir ke arah dialog si Malin dengan mamaknya, di mana si Malin diminta mengkarantina diri secara mandiri di rumah. Si Malin mengikuti permintan mamaknya dengan setengah hati. Kemudian mamak si Malin meminta adik perempuan si Malin agar mengatur jadwal pengiriman makanan dan berbagai kebutuhan si Malin selama karantina.

Seorang mamak tidak dipatuhi karena kerasnya, tetapi karena kelembutan dan kasih sayang serta kebenarannya. Sebagaimana pepatah Minangkabau mengatakan “Rajo alim rajo disambah, rajo lalim rajo disanggah”.

Mamak si Malin merogoh kantongnya, tetapi kemenakan perempuannya menolak, berdalih bahwa si Malin adalah kakak kandungnya, maka sudah semestinya urusan itu menjadi tanggungjawabnya. Hal ini tergambar dalam dialog “ndak mantun doh mak, si Malin tun kan uwan kanduang den bana di mak du. Kok nasi gak sacipia, kok lado gak sapalik, lai ado juo di dapua du mak”.

Tokoh mamak tak berpuas hati, ia bertanya: ”minyak jo a gau bali? Baparak minyak gau di siko?”.
Dijawab kembali oleh si kemenakan “indak mak, tapi pisang lai ado , bisa dijua di pakan”.

Apa yang disajikan Anak Nagari Lasi Production, adalah salah satu bentuk kearifan lokal Minangkabau yang dapat menjadi kekuatan orang Minangkabau menghadapi wabah ini.

Dra. Gemala Ranti, M.Si, Kepala Dinas Kebudayaan Prov. Sumatera Barat

“Semoga lomba film ini semakin banyak anak-anak muda Minangkabau yang mendalami dan mempraktikan adat dan budaya Minangkabau di dalam kehidupan sehari-hari,” kata Kepala Dinas Kebudayaan Sumbar Dra. Gemala Ranti, M.Si kepada bakaba.co.

Lomba ini memperebutkan total hadiah senilai Rp15 juta. Juri melibatkan berbagai kalangan. Di antaranya seniman, koreografer Ery Mefri ‘Nan Jombang, ET Hadi Saputra Ketua MAPPAS (Masyarakat Peduli Pariwisata Indonesia), Nofel Nofiadri, kandidat Doktor yang sedang bermukim di Australia, Zelfeni Wimra, kandidat Doktor yang bermukim di Jogja, Dra. Gemala Ranti, MSi, Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera barat, Dr. Hermawan; dosen, peneliti, penggiat sastra, Asraferi Sabri; wartawan, R. Arfa, CTO bakaba.co, dan Juaro Gunuang Marapi; advokat, seniman dan penggiat seni dan budaya tradisi Minangkabau, wartawan, relawan kebencanaan, MC Profesional, Vocal Coach di Bukittinggi.

Dr. Wendra Yunaldi, SH, MH, Ketua Dewan Juri Festival Film Pendek ‘Bakaba’

Dewan juri yang bekerja dari berbagai tempat diketuai Dr. Wendra Yunaldi. Dosen, Advokat, Pemerhati Hukum Adat & Tradisi Minangkabau.

Tedjakusuma | bakaba

redaksi bakaba

Share
Published by
redaksi bakaba
Tags: Anak Nagari Lasi ProductionArtikel Beritabakababakaba.coBerita Nasionalberita terbaruberita terkiniberita viralBreaking newsbudaya minangkabaudampak budaya Minangkabau dalam penanggulangan Covid-19Dewan Juri Festival Film Pendek Bakaba yang melibatkan seniman dan akademisidinas kebudayaandinas kebudayaan sumatera baratDinas Kebudayaan SumbarDr. Wendra YunaldiFathir MashoufikFestival Film Pendek BakabaFestival Film Pendek Sumbarfilm dengan tema kearifan lokal Minangkabau di tengah pandemi Covid-19film Si Malin Maangkuk Koronagoogle discoverGoogle NewsInformasi Terbaru Hari Inijuara lomba film pendekKabupaten Agamkearifan lokal Minangkabaukisah film “Si Malin Maangkuk Korona ka Kampuang” produksi Kabupaten Agamkolaborasi Dinas Kebudayaan Sumbar dan Bakaba dalam lomba film pendeklomba film pendeklomba film pendek dengan tema penanggulangan Covid-19 berbasis kearifan lokal MinangkabauMedia Sumbar Timepemenang lomba film pendek “Si Malin Maangkuk Korona ka Kampuang” produksi Anak Nagari Lasi Productionpemeran utama terbaikpenanggulangan covid-19pentingnya kearifan lokal Minangkabau dalam menghadapi Covid-19peran Dr. Wendra Yunaldi dalam lomba film pendek BakabaPortal BangsaSahati Law OfficeSi Malin Maangkuk Korona ka Kampuangsinematografi terbaiksinematografi terbaik dalam Festival Film Pendek BakabaTigo SapilinTop Storiestotal hadiah lomba film pendek Bakaba senilai Rp15 jutatujuan lomba film pendek Bakaba untuk media sosialisasi penanggulangan Covid-19universitas muhammadiyah sumatera barat

Recent Posts

KPK Tetapkan 5 Tersangka Korupsi LPEI Rp900 Miliar

KPK menyebut direksi LPEI menerima “uang zakat” sebesar 2,5% hingga 5% dari total kredit yang…

6 bulan ago

Erick Thohir Bahas Korupsi Pertamina dengan Jaksa Agung

“Kami hormati proses hukum, seperti dulu kami bersama Kejaksaan selamatkan Garuda agar tetap terbang,” ujar…

6 bulan ago

DKPP Pecat Empat Komisioner KPU Banjarbaru, Kalsel Ambil Alih PSU

“Kewenangan ini ada di tangan KPU RI. Untuk sementara, kami ambil alih sesuai PKPU Nomor…

6 bulan ago

Pertemuan Trump-Zelensky Berubah Tegang, Picu Kemarahan Trump

Senator AS Lindsey Graham, yang menyebut pertemuan itu sebagai “bencana mutlak dan total.”

6 bulan ago

Deddy Sitorus Tuntut KPU Daerah Dipecat Gegara PSU

"Kalau kita punya budaya malu, kita semua harus mundur," tegasnya.

6 bulan ago

Kejati Jakarta Ungkap Penyelewengan Rp 11,5 Miliar oleh Jaksa AZ

"Penyidik juga sedang menelusuri kemungkinan keterlibatan oknum jaksa lain yang menerima aliran dana dari AZ,"…

6 bulan ago