Pertunjukan Teater Selembayung dengan naskah 'Penjual Bendera' banyak dibincang peserta Lomba Esai Pertunjukan Festival Bumi 2021. (Foto: Dok. LBK)
bakaba.co | Padang | Sebanyak 21 naskah peserta Lomba Esai Pertunjukan masuk ke panitia Gelar Karya Budaya Festival Bumi 2021. Tulisan ‘Pangung-Panggung Post-Wisran’ karya Ramadhani dipilih juri sebagai pemenang pertama.
“Tulisannya jernih. Apa yang ingin disampaikan diterangkan dengan jelas,” ujar Shinta Febriany, salah seorang juri lomba.
Dari seluruh naskah, beberapa peserta masih belum menyentuh kedalaman esai. “Masih seputar apresiasi, analisa pertunjukan. Subjektivitas belum kami dapatkan dari beberapa peserta,” ulas Shinta, sutradara Kala Teater, Makassar.
Ada yang membahagiakan, esei yang membahas dari ‘dalam’ pertunjukan. Seperti pemenang kedua dengan judul “Kedaulatan 2 x 1,5 Meter”. Penulisnya Agus Susilo. Dia menceritakan pengalaman tubuh dan akalnya selama memahami dan mendalami naskah ‘Penjual Bendera’.
“Panitia berhasil memprovokasi peserta agar tidak menulis apa yang terlihat di panggung tapi juga bagian dalamnya,” kata Ivan Adilla, juri lomba yang lain.
Baca juga: GKB Selesai, Lomba Esai Dimulai
Tidak itu saja, ada peserta yang juga menulis tentang musik, bahkan pakaian. “Sayang, sebagai sebuah tulisan belumlah cukup untuk dijadikan pemenang,” tambah Ivan, dosen Fakultas Ilmu Budaya Unand ini. Selain itu, ada juga sutradara yang ikut dalam 8 pertunjukan GKB Festival Bumi juga menuliskan pengalaman dan amatannya.
Karya peserta makin meluas pada eksternal pertunjukan. Pemenang ketiga Dessy Mahadhe membahas bagaimana ‘Penjual Bendera’ dengan analisa sosio-politik yang kuat. “Ini juga menggembirakan karena ini membuktikan betapa luasnya area sebuah pertunjukan dapat dilihat,” ujar S Metron Masdison, yang juga juri lomba.
Armeyns Sufhasril, Direktur Festival, merasa optimis dengan lomba ini. “Model seperti ini sangat jarang dilakukan. Kita memang ingin ekosistem pertunjukan dihidupkan satu-satu. Kita akan berusaha lomba ini tetap diadakan tahun depan,” katan Armeyns.
Peserta lomba esai berasal dari berbagai daerah seperti Medan dan Yogyakarta. Selain di media massa, pengumuman pemenang juga bisa disaksikan di instagram Lembaga Kebudayaan Bumi.
Nama Lengkap Pemenang:
Juara I: Ramadhani (Pangung-Panggung Post-Wisran)
Juara II: Agus Susilo (Kedaulatan 2 x 1,5 Meter)
Juara III: Dessy Mahadhe (Kemerdekaan dan Soal-soal Kebangsaan dalam Penjual Bendera Wisran Hadi)
Nominasi:
1. Adi Osman (Bingkaian Magis di Dalam Roh)
2. Sulfiza Ariska (Sunyi atau Bunyi?)
3. Nasrul Azwar (Keluarga “Penjual Bendera”, Suara Satire dari Ruang Sempit)
4. Rian Kurniawan Harahap (Penjual Bendera: Legasi Nasionalisme dan Selebrasi Paradoksal)
5. Rizki Gede (Penjual Bendera Dan Abstraksi Kenyataan)
6. Fauzul El Nurca (Harapan, Egoisme Dan Nilai Kebangsaan)
7. Ubai Dillah Al Anshori (Pertunjukan Kemerdekaan: Ruang Ideologi dan Simposium Budaya)
lbk.rel | bakaba
“Kita harus menawarkan solusi dan produk yang inovatif serta kompetitif secara global,” ujarnya.
Tito Karnavian menyinggung hal ini dengan menyatakan bahwa tanggung jawab utama kepala daerah adalah kepada…
"Dengan ini saya nyatakan, apa yang menjadi tuntutan saudara-saudara semua, pemerintah akan menerima dan mempelajari…
"Sampai dengan hari ini tidak ada politisasi, tidak ada hal-hal yang berhubungan dengan itu. Kami…
Prof. Brian Yuliarto lahir di Jakarta pada 27 Juli 1975. Ia dikenal sebagai guru besar…
Aspidsus Kejati Sumsel, Umaryadi, menyatakan bahwa kasus ini melibatkan unsur suap dan gratifikasi yang jelas…