Petugas dengan APD lengkap jemput pasien positif covid-19 foto. doc. istimewa
bakaba.co | Agam | Masyarakat Lasi dan Nagari Kubang Putiah, Kabupaten Agam terkejut, seorang pegawai Puskesmas Lasi, bernama ‘Mir’, wanita 44 tahun, diduga positif terinfeksi Covid-19.
“Malam ini sudah turun tim kabupaten menjemput. Proses penjemputan pasien berjalan dengan baik. Kata petugas penjemput, pasien akan dibawa ke Padang,” kata Walinagari Kubang Putiah Magdavera yang dihubungi bakaba.co sekitar pukul 21.00 WIB, Kamis, 7 Mei 2020.
Informasi adanya warga yang tinggal di Nagari Kubang Putiah, Kecamatan Banuhampu, Agam, diterima Walinagari Magdavera, sekitar pukul 16.00 WIB. “Informasinya, ‘Mir’ yang sehari-hari pegawai Puskesmas Lasi dinyatakan positif Covid-19,” kata Magdavera.
Menerima kabar itu, Pemerintah Nagari Kubang Putiah segera menurunkan tim ke rumah ‘Mir’. Kediaman ‘Mir’ disemprot disinfektan. Begitu juga lokasi sekitar kompleks perumahan tempat tinggal ‘Mir’.
Menurut informasi yang diperoleh bakaba.co, ‘Mir’ tinggal sendiri di rumahnya di Jorong Aia Kaciak, Nagari Kubang Putiah, Banuhampu, Kabupaten Agam.
“Dalam pengamatan kami, ‘Mir’ tidak begitu sering berinteraksi dengan masyarakat sekitar,” kata Inyiak Wali Magdavera.
Dalam analisa Wali Nagari Kubang Putiah, kecil kemungkinan ‘Mir’ terpapar transmisi lokal di Jorong Aia Kaciak. “Meski begitu, kami tetap menghimbau masyarakat Kubang Putiah agar melaksanakan protokol PSBB dengan disiplin demi kebaikan bersama,” kata Magdavera.
Informasi adanya warga positif terinfeksi virus Covid-19 beredar di nagari-nagari di Kecamatan Canduang sejak sore. Masalahnya ada informasi bahwa puskesmas Kecamatan yang terletak di Lasi, ditutup sampai batas waktu yang belum ditentukan.
Di sebuah akun Facebook, bakaba.co membaca postingan “#info dari subalah. Mulai besok dan sampai waktu belum ditentukan, dihimbau kepada seluruh masyarakat Bukik Batabuah untuk tidak berobat ke Puskesmas Lasi.”
Akun milik Tuah Nan Tinggi, yang mantan Walinagari Bukik Batabuah, Kec. Canduang, Kabupaten Agam memposting himbauan: ‘sehubungan dengan adanya salah satu staf Puskesmas Lasi yg hasil lab nya positif Covid-19, maka bersama ini kami beritahukan kepada kita semua bahwa pelayanan di Puskesmas Lasi mulai besok s/d waktu yg belum ditentukan tutup sementara waktu.”
“Saya dapat info dari pesan whatsapp, saya juga dapat kiriman foto pengumuman yang ditempel di pintu Puskesmas Lasi. Saya memposting informasi ini tidak dengan maksud negatif, agar kita semua lebih disiplin dan benar-benar mematuhi protokol yang telah ditetapkan,” kata mantan Walinagari Bukik Batabuah itu pada bakaba.co.
Walinagari Bukik Batabuah yang sedang menjabat, Firdaus, juga dapat informasi tentang Puskesmas Lasi ditutup. Penyebab ditutup karena adanya informasi seorang pegawai Puskesmas positif Covid-19.
“Informasi semacam ini tidak perlu ditutup-tutupi. Penderita Covid-19 bukanlah aib, keterbukaan dan gerak cepat serta kerjasama semua pihak amat sangat dibutuhkan untuk memutus mata rantai penyebaran virus ini,” kata Firdaus, Walinagari Bukik Batabuah.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Agam Indra Rusli yang dikonfirmasi bakaba.co tentang pegawai Puskesmas Lasi yang positif Covid-19 mengatakan, “Yang bersangkutan di karantina,” kata Indra Rusli via WA.
Sehari sebelumnya, Rabu, warga Agam yang positif Covid-19 berjumlah 9 orang. Informasi yang diperoleh bakaba.co ada lagi bertambah 4 orang. Salah satunya ‘Mir’, pegawai Puskesmas Lasi. Untuk kepastian informasi, bakaba.co mengontak Sekda Agam, Ketua Gugus Agam Martias Wanto. Tidak dapat penjelasan, hanya respon: “Saya sedang rapat,” jawab Martias Wanto.
Tedjakusuma/aFS/bakaba
KPK menyebut direksi LPEI menerima “uang zakat” sebesar 2,5% hingga 5% dari total kredit yang…
“Kami hormati proses hukum, seperti dulu kami bersama Kejaksaan selamatkan Garuda agar tetap terbang,” ujar…
“Kewenangan ini ada di tangan KPU RI. Untuk sementara, kami ambil alih sesuai PKPU Nomor…
Senator AS Lindsey Graham, yang menyebut pertemuan itu sebagai “bencana mutlak dan total.”
"Kalau kita punya budaya malu, kita semua harus mundur," tegasnya.
"Penyidik juga sedang menelusuri kemungkinan keterlibatan oknum jaksa lain yang menerima aliran dana dari AZ,"…