Berita

Parlemen Korea Selatan Tolak Darurat Militer yang Diumumkan Presiden Yoon Suk Yeol

bakaba.co, Seoul – Parlemen Korea Selatan menyatakan bahwa penetapan darurat militer oleh Presiden Yoon Suk Yeol tidak sah. Ketua Majelis Nasional Woo Won-sik mengumumkan keputusan tersebut setelah pemungutan suara di parlemen pada Selasa (3/12).

“Presiden harus segera mencabut darurat militer setelah pemungutan suara oleh Majelis Nasional. Sekarang, deklarasi darurat militer tidak sah,” ujar Woo, seperti dikutip oleh CNN.

Ia menambahkan, rakyat Korea Selatan tidak perlu khawatir karena Majelis Nasional berkomitmen untuk membela demokrasi bersama masyarakat.

Parlemen Blokir Keputusan Darurat Militer

Dalam sidang tengah malam Parlemen Korea Selatan yang mendadak, 190 anggota parlemen hadir untuk memberikan suara. Dengan suara bulat, mereka memutuskan untuk memblokir kebijakan darurat militer tersebut.

Keputusan parlemen ini datang tidak lama setelah Presiden Yoon mengumumkan darurat militer dalam pidato yang disiarkan secara langsung di televisi.

Alasan Presiden Yoon Suk Yeol Tetapkan Darurat Militer

Presiden Yoon Suk Yeol menetapkan darurat militer dengan dalih melindungi negara dari ancaman “kekuatan komunis” Korea Utara di tengah perselisihan sengit di parlemen.

“Untuk melindungi Korea Selatan yang liberal dari ancaman kekuatan komunis Korea Utara dan untuk melenyapkan elemen anti-negara, dengan ini saya mengumumkan darurat militer,” kata Yoon dalam pidato yang disiarkan langsung.

Ia menuduh partai oposisi, Partai Demokrat, melumpuhkan pemerintahan dengan pemakzulan, penyelidikan khusus, dan upaya melindungi pemimpin mereka dari hukum.

Perseteruan Politik Memanas di Korea Selatan

Konflik antara Presiden Yoon dan oposisi Partai Demokrat terus memanas. Partai Demokrat, sebagai mayoritas di parlemen, telah menyetujui pemangkasan besar pada anggaran yang diajukan pemerintah.

Menurut Presiden Yoon, pengurangan anggaran tersebut mengancam fungsi inti negara, seperti memerangi kejahatan narkoba dan menjaga keamanan publik.

“Majelis Nasional telah menjadi surga bagi para penjahat, kediktatoran legislatif yang berupaya melumpuhkan sistem peradilan dan administratif serta menghancurkan demokrasi liberal kita,” tegas Yoon.

Presiden Yoon juga menuding oposisi sebagai kekuatan anti-negara yang berniat menggulingkan pemerintahannya.

Reaksi Keras dari Partai Oposisi

Partai Demokrat mengecam keputusan darurat militer tersebut. Dalam pernyataan resmi, mereka menilai tindakan Yoon sebagai langkah otoriter yang bertujuan mengukuhkan kekuasaan.

“Masyarakat Korea Selatan harus bersatu melawan kebijakan ini demi mempertahankan demokrasi,” ujar salah satu tokoh oposisi.

sgt | bkb

redaksi bakaba

Share
Published by
redaksi bakaba
Tags: Alasan Presiden Yoon tetapkan darurat militer di Korea SelatanAncaman demokrasi akibat kebijakan darurat militerAncaman demokrasi liberalbakababakaba.coberita detik iniberita hangatberita hari iniberita saat iniberita terbaruberita terkiniberita terpopulerberita updateberita viralBreaking newsDampak pemangkasan anggaran terhadap keamanan publik Korea Selatandarurat militer Korea SelatanDeklarasi darurat militer untuk melindungi Korea Selatan dari komunisdemokrasi Korea Selatan.Keamanan publik Korea SelatanKebijakan Presiden Yoon Suk Yeol dinilai otoriterKediktatoran legislatifKediktatoran legislatif dalam politik Korea SelatanKekuatan komunis Korea UtaraKeputusan parlemen Korea SelatanKonflik parlemen dan pemerintah di Korea Selatankonflik parlemen Korea SelatanKonflik politik antara Presiden Yoon dan Partai DemokratKonflik politik Korea Selatankorea selatanKorea UtaraKrisis demokrasi akibat darurat militer di Korea SelatanKrisis politik di SeoulLangkah parlemen selamatkan demokrasi Korea SelatanMajelis Nasional Korea SelatanMajelis Nasional voting untuk batalkan darurat militermartial lawParlemen Korea SelatanParlemen Korea Selatan blokir darurat militer Presiden YoonPartai Demokrat Korea SelatanPartai Demokrat oposisiPartai Kekuatan Rakyat Korea SelatanPemangkasan anggaran negara oleh Partai Demokrat Korea SelatanPemangkasan anggaran pemerintahPemblokiran darurat militerPemungutan suara parlemenPemungutan suara parlemen terkait kebijakan Presiden Yoonpenyalahgunaan kekuasaanPenyelidikan khusus oposisiPresiden Yoon Suk YeolPresiden Yoon Suk Yeol tuding Partai Demokrat sebagai anti-negaraReaksi keras oposisi terhadap langkah Presiden YoonReaksi oposisi atas langkah darurat militer Presiden YoonSistem peradilan dan administrasi lumpuh di bawah pemerintahan YoonSistem peradilan Korea SelatanTindakan otoriter Yoon Suk YeolTuduhan Presiden Yoon terhadap oposisi sebagai kekuatan anti-negaraupdate beritaWoo Won-sikWoo Won-sik sebut darurat militer tidak sah di Korea Selatan

Recent Posts

KPK Tetapkan 5 Tersangka Korupsi LPEI Rp900 Miliar

KPK menyebut direksi LPEI menerima “uang zakat” sebesar 2,5% hingga 5% dari total kredit yang…

6 bulan ago

Erick Thohir Bahas Korupsi Pertamina dengan Jaksa Agung

“Kami hormati proses hukum, seperti dulu kami bersama Kejaksaan selamatkan Garuda agar tetap terbang,” ujar…

6 bulan ago

DKPP Pecat Empat Komisioner KPU Banjarbaru, Kalsel Ambil Alih PSU

“Kewenangan ini ada di tangan KPU RI. Untuk sementara, kami ambil alih sesuai PKPU Nomor…

6 bulan ago

Pertemuan Trump-Zelensky Berubah Tegang, Picu Kemarahan Trump

Senator AS Lindsey Graham, yang menyebut pertemuan itu sebagai “bencana mutlak dan total.”

6 bulan ago

Deddy Sitorus Tuntut KPU Daerah Dipecat Gegara PSU

"Kalau kita punya budaya malu, kita semua harus mundur," tegasnya.

6 bulan ago

Kejati Jakarta Ungkap Penyelewengan Rp 11,5 Miliar oleh Jaksa AZ

"Penyidik juga sedang menelusuri kemungkinan keterlibatan oknum jaksa lain yang menerima aliran dana dari AZ,"…

6 bulan ago