Taman Nasional Way Kambas foto ist.

Menhut Raja Juli Antoni Kunjungi Taman Nasional Way Kambas, Fokus Konservasi Badak Sumatera dan Gajah

LAMPUNG TIMUR, BAKABA.CO – Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni melakukan kunjungan penting ke Taman Nasional Way Kambas (TNWK) di Lampung Timur pada Sabtu, 7 Desember 2024. Dalam kunjungannya, Menhut meninjau Suaka Rhino Sumatera (SRS), yang berfungsi sebagai pusat perlindungan badak Sumatera, salah satu spesies langka yang saat ini berada dalam ancaman punah.

Konservasi Badak Sumatera: Menhut Soroti Populasi yang Terbatas

Selama di Taman Nasional Way Kambas, Raja Juli Antoni mengungkapkan keprihatinannya atas terbatasnya populasi badak Sumatera yang semakin menurun. Namun, ia tetap optimis dengan upaya yang dilakukan oleh Kementerian Kehutanan dalam upaya konservasi satwa ini. “Kami terus bekerja keras untuk melestarikan badak Sumatera,” ujar Menhut.

Menhut juga mengungkapkan kabar baik bahwa lima anak badak baru saja lahir di SRS, sehingga jumlah badak yang dikembangbiakkan di pusat perlindungan tersebut kini mencapai sepuluh ekor. Ia menekankan pentingnya kolaborasi dengan ilmuwan dan dokter hewan untuk mengoptimalkan teknologi dalam mempercepat proses perkembangbiakan badak. Menurutnya, pemahaman tentang genetik dan perilaku badak sangat penting untuk keberhasilan konservasi di masa depan.

Baca juga: Selamatkan Danau Maninjau, Moratorium Keramba

Peran Kolaborasi dalam Keberhasilan Konservasi

Raja Juli Antoni mengingatkan bahwa keberhasilan dalam upaya konservasi tidak hanya bergantung pada pemerintah, tetapi juga membutuhkan kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Yayasan Badak Indonesia (YABI) serta masyarakat sekitar. “Kami bertanggung jawab dalam melindungi hutan dan satwa liar. Konservasi memerlukan partisipasi aktif dari semua pihak,” tambahnya.

Kunjungi Rumah Sakit Gajah, Tingkatkan Fasilitas Pemulihan

Selain meninjau SRS, Menhut juga mengunjungi Rumah Sakit Gajah Rubini Atmawidjaja, yang merupakan hasil kerja sama antara Indonesia, Australia, dan YABI. Rumah sakit ini menjadi tempat pemulihan gajah-gajah yang membutuhkan perawatan medis intensif.

Dalam kunjungannya, Menhut menilai perlunya peningkatan fasilitas rumah sakit tersebut untuk mendukung pemulihan kesehatan gajah secara optimal. Menhut berkomitmen untuk memastikan fasilitas yang ada dapat memberikan perawatan terbaik bagi gajah-gajah yang dirawat, guna menjaga kelangsungan hidup spesies ini yang juga terancam punah.

lhr | bkb