Categories: Berita

Massa Pendukung Rohidin Mersyah Hadang Mobil Inafis di Bengkulu, Tuding KPK Bernuansa Politik

Ketegangan Massa Pendukung Rohidin di Mapolresta Bengkulu

bakaba.co | Bengkulu – Massa pendukung calon Gubernur petahana, Rohidin Mersyah, memadati gerbang Mapolresta Bengkulu sejak pagi untuk menyuarakan dukungan mereka. Ketegangan terjadi ketika sejumlah kendaraan keluar dari Mapolresta, termasuk mobil Inafis yang diduga membawa Rohidin Mersyah.

Massa menghadang kendaraan dan berusaha memastikan siapa saja yang berada di dalamnya. Aksi ini memicu insiden saling dorong antara pendukung Rohidin dengan petugas kepolisian.

Setelah sempat tertahan, mobil Inafis dan kendaraan lainnya akhirnya berhasil meninggalkan lokasi menuju Bandara Fatmawati Bengkulu. Informasi terbaru menyebutkan bahwa kendaraan tersebut telah sampai di ruang VIP bandara.

Pendukung Rohidin Mersyah Merasa Diperdaya

Ketegangan semakin memuncak ketika massa merasa tidak mendapatkan akses untuk bertemu Rohidin Mersyah. Salah seorang pendukung menyuarakan kekecewaannya.

“Kami telah ditipu, katanya kami boleh menunggu dan bisa bertemu Bapak Rohidin,” teriak seorang pendukung dengan penuh emosi.

Kuasa Hukum Rohidin Kritik Langkah KPK

Kuasa hukum Rohidin Mersyah, Aizan Dahlan, menyampaikan kekecewaannya terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ia menilai tindakan KPK memeriksa Rohidin di tengah proses Pilkada Bengkulu 2024 sebagai langkah yang mengganggu stabilitas politik di provinsi tersebut.

“Kehadiran KPK ini telah membuat gaduh provinsi Bengkulu. KPK menjadi tidak adil karena memperlakukan Gubernur Bengkulu (Cagub petahana) tanpa dasar hukum yang jelas. Jika ini terkait kasus pemilu, biarlah Bawaslu yang bekerja, bukan KPK,” tegas Aizan.

Nuansa Politik dalam Penangkapan

Kuasa hukum lainnya, Sudi Simarmata, menilai langkah KPK sarat muatan politik. Ia menyebut bahwa penangkapan Rohidin Mersyah sebagai calon gubernur petahana di masa tenang Pilkada melanggar kesepakatan antar lembaga hukum.

“Pak Rohidin adalah paslon nomor dua. Berdasarkan kesepakatan antara Kapolri, Kejagung, dan KPK, tidak boleh ada proses hukum terhadap paslon selama masa Pilkada,” ujar Sudi.

Sudi juga menyoroti tindakan KPK yang membawa Rohidin ke Jakarta setelah pemeriksaan, tanpa mengembalikannya ke Bengkulu. “Jika hanya pemeriksaan, itu tidak masalah. Tetapi setelah diperiksa, seharusnya dikembalikan, bukan dibawa ke Jakarta,” tambahnya.

Penampilan Rohidin Mersyah di Gedung KPK Jakarta

Pada hari Minggu (24/11/2024), Rohidin Mersyah terlihat di Gedung KPK Jakarta Selatan sekitar pukul 14.32 WIB. Ia mengenakan pakaian lengan panjang, topi putih, dan masker yang menutupi sebagian wajahnya.

Saat ditanya awak media mengenai kondisinya, Rohidin hanya memberikan anggukan tanpa memberikan pernyataan lebih lanjut.

Kritik terhadap KPK yang Dinilai Tendensius

Hari Minggu (24/11/2024), Rohidin Mersyah terlihat di Gedung KPK Jakarta Selatan sekitar pukul 14.32 WIB. foto ist.

Kuasa hukum menegaskan bahwa langkah KPK terlihat lebih berorientasi pada kepentingan politik daripada hukum. Mereka menyebut tindakan ini tidak adil mengingat Pilkada akan berlangsung dalam waktu dekat.

“Prosesnya sedang berjalan, pilkada tinggal beberapa hari lagi. Paslon-nya malah ditahan. Di mana keadilan itu?” pungkas Sudi.

fhl | bkb

redaksi bakaba

Share
Published by
redaksi bakaba
Tags: Aizan DahlanAizan Dahlan kritik KPK tidak punya dasar hukum dalam memeriksa Rohidin MersyahBandara Fatmawati Bengkuluberita Bengkulu terkinicagub bengkulucalon gubernur bengkuludukungan massa Rohidin di Mapolresta Bengkulu memicu insiden saling dorongdukungan politikdukungan Rohidininsiden Mapolresta Bengkulukeadilan bagi Rohidin Mersyah saat Pilkada di tengah pemeriksaan KPKkendaraan Inafis membawa Rohidin Mersyah menuju Bandara Fatmawati Bengkulukesepakatan antar lembaga hukumketegangan massaKetegangan massa pendukung Rohidin Mersyah di Mapolresta Bengkuluketegangan massa Rohidin di Mapolresta Bengkulu terkait pemeriksaan KPKketegangan Pilkadakontroversi pemeriksaan Rohidin Mersyah menjelang PilkadaKPKKPK bawa Rohidin Mersyah ke Jakarta setelah pemeriksaan di tengah PilkadaKPK BengkuluKPK dianggap mengganggu stabilitas politik Bengkulu dengan memeriksa RohidinKPK JakartaKPK Pilkadakritik KPKkritik kuasa hukum Rohidin terhadap tindakan KPK dalam Pilkadakritikan terhadap KPK terkait proses hukum terhadap Rohidin Mersyah di masa Pilkadakritikan terhadap KPK yang dinilai tidak adil dalam penanganan kasus Rohidin Mersyahkuasa hukum RohidinMapolresta Bengkulumassa merasa diperdaya karena tidak bisa bertemu Rohidin Mersyahmassa pendukung cagubmassa pendukung Rohidinmobil Inafispemeriksaan Rohidinpenangkapan gubernur Bengkulupenangkapan Rohidin Mersyahpendukung Rohidinpengacara Rohidin Mersyah kritik KPK atas perlakuan terhadap calon Gubernur BengkuluPilkada 2024Pilkada Bengkulu 2024politik dan hukumproses hukum terhadap Rohidin Mersyah saat Pilkada dianggap melanggar kesepakatan lembaga hukumRohidin MersyahRohidin Mersyah diperiksa oleh KPK menjelang Pilkada Bengkulu 2024Rohidin Mersyah tampil di Gedung KPK Jakarta setelah pemeriksaanstabilitas politik BengkuluSudi SimarmataSudi Simarmata menilai penangkapan Rohidin sarat dengan muatan politik

Recent Posts

KPK Tetapkan 5 Tersangka Korupsi LPEI Rp900 Miliar

KPK menyebut direksi LPEI menerima “uang zakat” sebesar 2,5% hingga 5% dari total kredit yang…

6 bulan ago

Erick Thohir Bahas Korupsi Pertamina dengan Jaksa Agung

“Kami hormati proses hukum, seperti dulu kami bersama Kejaksaan selamatkan Garuda agar tetap terbang,” ujar…

6 bulan ago

DKPP Pecat Empat Komisioner KPU Banjarbaru, Kalsel Ambil Alih PSU

“Kewenangan ini ada di tangan KPU RI. Untuk sementara, kami ambil alih sesuai PKPU Nomor…

6 bulan ago

Pertemuan Trump-Zelensky Berubah Tegang, Picu Kemarahan Trump

Senator AS Lindsey Graham, yang menyebut pertemuan itu sebagai “bencana mutlak dan total.”

6 bulan ago

Deddy Sitorus Tuntut KPU Daerah Dipecat Gegara PSU

"Kalau kita punya budaya malu, kita semua harus mundur," tegasnya.

6 bulan ago

Kejati Jakarta Ungkap Penyelewengan Rp 11,5 Miliar oleh Jaksa AZ

"Penyidik juga sedang menelusuri kemungkinan keterlibatan oknum jaksa lain yang menerima aliran dana dari AZ,"…

6 bulan ago