Berita

Longsor di Trenggalek, 43 KK Mengungsi Akibat Tanah Gerak

bakaba.co, Jawa Timur,Berita Terkini datang dari Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, di mana 43 kepala keluarga (KK) yang menghuni 38 rumah terpaksa mengungsi akibat tanah gerak dan longsor. Peristiwa ini terjadi pada Rabu, 18 Desember 2024, di Dusun Depok, Desa Ngrandu, Kecamatan Suruh, yang luasan area terdampak bencana semakin meluas hingga mencapai sekitar 10 hektare. Tanah yang sebelumnya retak, kini amblas dengan kedalaman yang bervariasi, mengancam keselamatan warga setempat.

Kronologi Peristiwa Tanah Gerak dan Longsor di Trenggalek

Menurut Kepala Desa Ngrandu, Suparni, sebanyak 43 kepala keluarga yang terdiri dari 119 jiwa harus mengungsi ke tempat yang lebih aman setelah tanah di RT 18 Dusun Depok semakin retak dan amblas. “Karena semakin luas, disarankan agar seluruh warga mengosongkan rumah dan mengungsi,” jelas Suparni. Warga mulai mengemas barang-barang mereka seperti pakaian, perabotan rumah tangga, serta hewan ternak menuju pos pengungsian yang telah disediakan.

Pada hari yang sama, barang-barang yang telah dikumpulkan di posko awal diangkut ke lokasi yang lebih aman dengan menggunakan mobil bak terbuka. Warga mengungsi ke rumah saudaranya, sementara pemerintah setempat menyiapkan tiga titik pengungsian untuk menampung korban bencana.

Dampak Bencana Longsor di Desa Ngrandu

Bencana tanah gerak dan longsor di Desa Ngrandu dimulai setelah hujan deras mengguyur kawasan tersebut sejak Minggu, 15 Desember 2024, hingga malam hari. Pada Senin dinihari, tanah mulai retak dari sisi atas dan menyebabkan belasan keluarga mengungsi. “Awalnya itu retak di sisi atas, dan masih sedikit yang mengungsi,” kata Sarkun, seorang tokoh warga. Namun, situasi semakin memburuk pada malam hari, dengan tanah retak yang semakin meluas dan amblas di banyak titik.

Baca juga: Bencana Tanah Longsor di Kabupaten Karo, 10 Orang Dilaporkan Hilang

Sarkun menjelaskan bahwa seluruh rumah di RT 18 kini tidak dapat ditempati karena jalan desa dan permukiman sudah mengalami retakan dan amblas. “Satu rumah di atas sekarang kondisinya sudah miring,” ujarnya.

Pemerintah Siapkan Posko Pengungsian dan Bantuan

Menanggapi situasi darurat ini, pemerintah daerah bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Trenggalek segera mendirikan posko terpadu di lapangan Desa Ngrandu. Di lokasi pengungsian, tenda besar didirikan untuk menampung warga yang terdampak bencana, dilengkapi dengan fasilitas seperti lampu penerang, jaringan internet, layanan medis, serta dapur umum untuk memenuhi kebutuhan dasar pengungsi.

“Kami imbau kepada masyarakat agar tetap waspada, karena cuaca masih sering hujan dan kondisi tanah di titik lokasi masih labil,” kata Kepala Pelaksana BPBD Trenggalek, Triadi Atmono. Masyarakat diminta untuk terus memperhatikan tanda-tanda gejala tanah gerak agar dapat menghindari bahaya yang lebih besar.

jfo | bkb

redaksi bakaba

Share
Published by
redaksi bakaba
Tags: Amblas tanah TrenggalekArtikel Beritabakaba.coBantuan darurat untuk korban longsor Trenggalekbencana alam Jawa TimurBencana longsor di Kecamatan Suruh TrenggalekBencana tanah gerak 2024Bencana Trenggalek 2024Berita Nasionalberita terbaruberita terkiniberita viralBPBD TrenggalekBreaking newsDampak hujan deras terhadap tanah longsor TrenggalekDampak tanah gerak di Desa Ngrandu TrenggalekDapur umum dan layanan medis di posko pengungsianDapur umum TrenggalekDesa Ngrandudesa terdampak longsor TrenggalekDusun Depok SuruhFasilitas jaringan internet di posko pengungsianFasilitas pengungsian TrenggalekFasilitas posko pengungsian di Desa Ngrandugoogle discoverGoogle NewsHujan deras TrenggalekImbauan BPBD Trenggalek kepada warga terdampakInformasi lengkap bencana longsor di Kabupaten TrenggalekInformasi pengungsian warga Dusun Depok SuruhInformasi Terbaru Hari IniJaringan internet pengungsianKabupaten Trenggalek longsorKecamatan Suruh bencanaKondisi rumah warga RT 18 Dusun Depok pascabencanaKondisi tanah amblas di Dusun Depok TrenggalekKronologi tanah longsor di Trenggalek 18 Desember 2024Lampu penerang pengungsianLangkah evakuasi warga Desa Ngrandu ke tempat amanLaporan terbaru bencana alam di Jawa Timur 2024Layanan medis pengungsianLongsor Desa Ngrandulongsor Trenggalekpengungsian TrenggalekPenyebab tanah retak dan amblas di TrenggalekPeran BPBD Trenggalek dalam penanganan bencanaPeran Sarkun sebagai tokoh warga saat bencanaPeran Suparni sebagai Kepala Desa Ngrandu saat bencanaPosko pengungsian TrenggalekRetakan tanah TrenggalekRT 18 Dusun Depokrumah miring TrenggalekSarkun tokoh warga NgranduSuparni Kepala Desa Ngrandutanah amblas TrenggalekTanah gerak Desa Ngrandutanah gerak TrenggalekTanah longsor Trenggalektanah retak TrenggalekTanda-tanda tanah gerak yang perlu diwaspadaititik pengungsian TrenggalekTop StoriesTriadi Atmono BPBD TrenggalekTriadi Atmono jelaskan penanganan bencana TrenggalekUpaya mitigasi bencana tanah gerak di TrenggalekUpaya pemerintah Trenggalek tangani bencana longsorWarga mengungsi Trenggalek

Recent Posts

KPK Tetapkan 5 Tersangka Korupsi LPEI Rp900 Miliar

KPK menyebut direksi LPEI menerima “uang zakat” sebesar 2,5% hingga 5% dari total kredit yang…

6 bulan ago

Erick Thohir Bahas Korupsi Pertamina dengan Jaksa Agung

“Kami hormati proses hukum, seperti dulu kami bersama Kejaksaan selamatkan Garuda agar tetap terbang,” ujar…

6 bulan ago

DKPP Pecat Empat Komisioner KPU Banjarbaru, Kalsel Ambil Alih PSU

“Kewenangan ini ada di tangan KPU RI. Untuk sementara, kami ambil alih sesuai PKPU Nomor…

6 bulan ago

Pertemuan Trump-Zelensky Berubah Tegang, Picu Kemarahan Trump

Senator AS Lindsey Graham, yang menyebut pertemuan itu sebagai “bencana mutlak dan total.”

6 bulan ago

Deddy Sitorus Tuntut KPU Daerah Dipecat Gegara PSU

"Kalau kita punya budaya malu, kita semua harus mundur," tegasnya.

6 bulan ago

Kejati Jakarta Ungkap Penyelewengan Rp 11,5 Miliar oleh Jaksa AZ

"Penyidik juga sedang menelusuri kemungkinan keterlibatan oknum jaksa lain yang menerima aliran dana dari AZ,"…

6 bulan ago