bakaba.co | Padang | Program Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) tahun 2020 di tengah pandemi tidak menjadi hambatan bagi sivitas akademika Universitas IPB. Menyesuaikan kondisi di lapangan, mahasiswa IPB diminta memodifikasi program KKNT. Program KKNT dilakukan semi-daring untuk mengurangi kegiatan tatap muka, diganti online.
Kegiatan KKNT tahun ini dilaksanakan 6 Juli hingga 19 Agustus 2020. Lokasi KKNT di daerah domisili mahasiswa saat ini. Setiap kelompok KKNT berjumlah maksimal sepuluh orang. Salah satu kelompok KKNT periode Juli- Agustus adalah Kelompok Padang Kota 05 di bawah bimbingan dosen Dr. Ir. Budi Nugroho M,Sc.
KKNT dilaksanakan di wilayah Jalan Medan Nan Bapaneh, RW 05, Kelurahan Lubuk Minturun Sungai Lareh, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat. Pilihan KKNT di wilayah ini karena memiliki potensi di sektor pertanian dan pemahaman masyarakat mengenai pandemi Covid-19 serta pemenuhan kebutuhan masyarakat. Wilayah ini juga cukup dekat dengan lokasi tempat tinggal mahasiswa anggota kelompok.
Kelompok Padang Kota 05 memiliki anggota yang berasal dari berbagi Fakultas di Universitas IPB, dari Fakultas Pertanian/Faperta, Fakultas Perikanan dan Kelautannya/FPIK, Fakultas Peternakan/Fapet, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam/ FMIPA, serta Fakultas Ekologi Manusia/Fema.
Kelompok ini diketuai Salsabila Nafri dengan anggota Suci Amalia, Afika Putri Dzakianda, Dinda Fathia S, Hafizhatul Husna, Fanny Rahmasari Daeli, Kurnia Pratiwi Agusti, Getar Tahta Alaya, Arival Al-Fajar, dan Hetty Novita Agus. Kegiatan diskusi dan perencanaan program kerja KKN diadakan di posko, di Kompleks Perumahan Shafa Marwa I13 RT 03/ RW 05.
Kerjasama KMDM
KKNT Kelompok Padang Kota 05 menjalin kerjasama dengan Koperasi Mandiri dan Merdeka (KMDM). Menurut informasi Virtuous Setyaka, Koordinator Umum KMDM, tujuan Kelompok Padang Kota 05 bermitra dengan KMDM supaya masyarakat petani di wilayah Lubuk Minturun dapat memasarkan hasil pertanian mereka melalui Pasar Rabu Tani yang merupakan salah satu program KMDM.
KMDM merupakan koperasi yang menginisiasi petani, peternak dan produsen di sekitar Kampus Unand. Juga membantu para konsumen terutama para dosen dan tenaga kependidikan di Unand dengan mengaktivasi penciptaan pasar baru bagi semua produk yang dibutuhkan bersama. Pemasaran oleh KMDM dilakukan secara online. Cara ini membantu upaya pemutusan rantai penyebaran virus corona sesuai protokol kesehatan Covid-19.
Program kerja yang akan dilaksanakan selama periode KKN berlangsung dengan kelompok KKNT IPB di antaranya; Antisipasi Covid Desa (ANCOVA), Aquaponik Desa (AQUADES), Drawing Covid Ulala (DRACULA), Kompos Organik (KOMIK), dan Koperasi Pertanian Organik (KOPER). Kegiatan dilaksanakan secara daring dan terjun langsung ke masyarakat dengan tetap mengindahkan protokol kesehatan Covid-19.
Menurut Virtuous, program Antisipasi Covid-19 Desa (ANCOVA) dilaksanakan Senin, 13 Juli 2020 yang berlokasikan di Aula Kelurahan Lubuk Minturun Sungai Lareh. Acara dimulai pukul 09.00 – 12.00 WIB dan dihadiri oleh pihak lurah, mitra dan Kelompok Tani Budi Sepakat yang diketuai Muslim Adang. Penanggung jawab program Arvial Al-Fajar mahasiswa Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan.
Kegiatan ini diawali dengan sosialisasi dan pemaparan seputar Covid-19, seperti gejala, akibat dan langkah pencegahan Covid-19.
Program Kompos Organik (KOMIK)
Program pembuatan kompos organik telah dilaksanakan Senin, 10 Agustus 2020. Penanggung jawab program ini Suci Amalia, mahasiswa Departemen Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat.
Baca juga: Merawat Bumi dan Bank Sampah
Jenis pupuk organik yang dibuat adalah pupuk Bokashi. Bahan – bahan yang digunakan: kotoran sapi, sekam padi, arang sekam padi, serbuk gergaji, jerami padi, larutan EM4 dan gula merah. Segala bahan dan alat untuk keperluan pembuatan kompos ini berasal dari peternakan warga setempat. Proses pembuatan juga dilakukan bersama masyarakat petani sekitar kelurahan. Hasil dari pembuatan pupuk kompos akan dibagikan kepada anggota Kelompok Tani Budi Sepakat yang diketuai Muslim Adang. Proses pengerjaan pupuk kompos organik membutuhkan waktu selama empat belas hari untuk siap pakai.
Program Drawing Covid Ulala (DRACULA) merupakan kegiatan edukasi tentang Covid-19 kepada anak-anak. Kegiatan ini dilakukan di TPA Masjid Nurul Falah pukul 16.30 WIB. Pemaparan materi tentang Covid-19 kepada anak-anak, seperti pengertian, cara penularan, ciri-ciri orang yang terkena Covid-19, dan cara mencegah agar tidak tertular Covid-19.
Program Aquaponik Desa (AQUADES)
merupakan sebuah alternatif dalam penggabungan tanaman pangan dan pembudidayaan ikan dalam satu lingkungan yang saling menguntungkan. Program ini berlangsung 14 Juli 2020 yang bertempat di kantor lurah Lubuk Minturun Sungai Lareh, dengan tujuan sebagai contoh bagi kelompok tani dan masyarakat sekitar. Penanggungjawab program Getar Tahta Alaya, mahasiswa Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan.
Kegiatan ini dilakukan melalui beberapa tahapan. Tahap pertama yaitu pembuatan meja berukuran 1,8 x 1,5 x 1,3 m untuk penempatan wadah tanaman kangkung yang terbuat dari kayu. Tahapan kedua, pembuatan filter air yang terdiri dari filter mekanis, filter biologis dan tandon air. Filter mekanis berfungsi untuk pengendapan kotoran ikan, filter biologis berfungsi untuk penumbuhan bakteri baik bagi tanaman, dan tandon air berfungsi sebagai nutrisi bagi tanaman. Tahapan ketiga, pembuatan 48 lobang tanam pada pipa paralon 2,5 inci. Tahapan keempat, penyemaian benih kangkung menggunakan media tanam rockwool hingga umur 7 hari. Selanjutnya, kangkung tersebut dimasukkan ke dalam net pot dan dipindahkan ke pipa paralon. Tahapan terakhir, pada tanggal 25 Juli 2020 dilakukan penebaran benih, dengan cara aklimatisasi dan penebaran benih ikan lele beserta kantong plastiknya secara perlahan. Hal tersebut berfungsi supaya ikan dapat beradaptasi dengan lingkungan baru.
Kegiatan program Aquades memerlukan waktu untuk sekali panennya sekitar 8-9 minggu. Sedangkan untuk perawatan aquaponik dilakukan dengan cara membersihkan filter air secara berkala (satu kali seminggu). Program ini direncanakan dan diusahakan berkelanjutan karena sejauh ini sudah ada beberapa petani yang tertarik untuk menerapkan aquaponik di lahan pribadi mereka, dengan bantuan Muslim Adang selaku ketua Kelompok Tani Budi Sepakat diharapkan kedepannya semakin banyak anggota kelompok petani maupun masyarakat sekitar yang tertarik untuk menerapkan program aquaponik seperti yang dicontohkan. Lebih jauh lagi, masyarakat dapat lebih sadar akan pentingnya kesehatan melalui hasil pertanian organik dan menambah pendapatan masyarakat.
Selama pelaksanaan KKNT Kelompok Padang Kota 05 di Kelurahan Lubuk Minturun, mahasiwa merasa mendapat sambutan yang cukup hangat, baik dari petugas kelurahan maupun masyarakat setempat. Masyarakat juga senantiasa membantu dan mendukung jalannya program selama pelaksanaan.
~ relkmdm/virt