Kebakaran di Permukiman Padat Gambar Ilustrasi oleh Michael Schwarzenberger dari Pixabay
Jakarta, bakaba.co – Kebakaran besar melanda kawasan permukiman padat penduduk di Jalan Pasar H Jiung, Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (10/12/2024) sekitar pukul 12.40 WIB. Peristiwa ini menimbulkan kepanikan warga di sekitar lokasi kejadian.
Dalam video yang viral di media sosial, salah satunya diunggah akun Instagram @info_jakartapusat, terlihat kobaran api besar disertai asap hitam pekat membumbung tinggi. Lokasi kebakaran berada di permukiman padat dekat aliran kali, sementara warga terlihat berkerumun untuk menyaksikan kejadian tersebut.
Baca juga: Kebakaran Melanda Pakuwon Mal Yogyakarta, Pengunjung Panik Saat Asap Mengepul
Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Pusat langsung bergerak cepat dengan menerjunkan 29 unit mobil pemadam kebakaran beserta 116 personel. “Kami fokus mencegah api agar tidak merambat ke bangunan lain,” ujar seorang petugas di lokasi.
Proses pemadaman masih berlangsung hingga berita ini diturunkan. Menurut pengamatan sementara, potensi perambatan api ke area sekitar permukiman padat ini menjadi perhatian utama petugas.
Hingga berita ini dirilis, apa penyebab kebakaran belum diketahui pasti. Belum ada laporan resmi terkait korban luka maupun jiwa dalam peristiwa ini. Warga diminta untuk tetap waspada dan menjauh dari lokasi kejadian guna menghindari risiko lebih lanjut, mengingat material yang terbakar bisa saja membahayakan kesehatan.
Petugas Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan mengimbau masyarakat untuk tidak panik dan mematuhi arahan evakuasi jika diperlukan. Informasi terbaru akan disampaikan segera setelah situasi terkendali.
rst | bkb
KPK menyebut direksi LPEI menerima “uang zakat” sebesar 2,5% hingga 5% dari total kredit yang…
“Kami hormati proses hukum, seperti dulu kami bersama Kejaksaan selamatkan Garuda agar tetap terbang,” ujar…
“Kewenangan ini ada di tangan KPU RI. Untuk sementara, kami ambil alih sesuai PKPU Nomor…
Senator AS Lindsey Graham, yang menyebut pertemuan itu sebagai “bencana mutlak dan total.”
"Kalau kita punya budaya malu, kita semua harus mundur," tegasnya.
"Penyidik juga sedang menelusuri kemungkinan keterlibatan oknum jaksa lain yang menerima aliran dana dari AZ,"…