Julia F Agusta Penuhi Syarat Pendaftaran DPD-RI

redaksi bakaba

“Perubahan adalah keniscayaan, tidak bisa ditolak. Masalahnya, apakah perubahan itu berada di jalan yang benar, di jalan budaya kita, yang sesuai dengan nilai-nilai budaya kita,” kata Julia F Agusta

Julia F Agusta
Julia F Agusta

bakaba.co ~ Pendaftaran bagi bakal calon Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dari Sumbar, hari ke-4 (25/4/2018) ke KPU Sumbar, sudah ada 10 orang yang mendapatkan tanda terima (TT). Salah satu di antara yang lolos syarat pendaftar calon Anggota DPD-RI adalah Julia F Agusta.

“Insya Allah lolos tahap awal pendaftaran untuk maju sebagai bakal calon anggota DPD untuk daerah pemilihan Sumbar. Ada perolehan dukungan dari empat belas kabupaten dan kota,” kata Julia F Agusta kepada bakaba.co setelah mendaftar ke KPU Sumbar, kemarin (25/4) di Padang.

Syarat dukungan fotokopi KTP warga masyarakat Sumbar yang diperoleh Julia sejumlah 2.321 dari 14 kota/kabupaten di Sumbar. Baik jumlah fotokopi KTP maupun sebarannya sudah memenuhi syarat dan ketentuan Peraturan KPU.

“Mudah-mudahan dalam tahap verifikasi faktual semuanya lancar. Saya mengucapkan terima kasih kepada warga masyarakat Sumbar yang menyerahkan katepe sebagai tanda dan syarat dukungan,” ujar Julia F Agusta.

Hari Terakhir

Jadwal pendaftaran bakal calon anggota DPD-RI Sumbar yang dibuka sejak 22 April, akan berakhir hari ini, Kamis, 26 April 2018. Sampai kemarin, hari ke-4, sudah terdaftar dan menerima TT sebanyak 10 orang yakni Zul Evi Astar, Muslim M Yatim, Ibrani, Nurkhalis, Helmy Panuh, Irdam Ilham, Julia F Agusta, Leonardy Harmainy, Zainal Akil, Alkudri.

Sejauh pantauan bakaba.co, anggota DPD yang sekarang duduk hanya Leonardy Harmainy yang baru mendaftar. Emma Yohana belum mendaftar. Sementara Nofi Chandra sudah beredar kabar, tidak akan maju lagi dalam memperebutkan kursi DPD pada pemilu nanti. Sementara Jeffrie Geovanie belum ada kepastian. Masih ada hari terakhir, hari Kamis ini, kesempatan bagi yang berminat maju ke jalur DPD.

Proses verifikasi faktual akan dilakukan KPU dari 27 April sampai 10 Mei. Masa perbaikan akan diberikan kepada bakal calon anggota DPD-RI Sumbar 14 sampai 20 Mei 2018.

Sosok Wanita

Tokoh masyarakat Sumbar yang memilih jalur DPD tidak banyak dari kaum perempuan. Sejauh ini yang duduk di DPD hanya satu perempuan, dari empat orang anggota DPD dari Sumbar yakni Emma Yohana.

Untuk pemilu tahun depan, muncul Julia F Agusta, wanita aktivis yang memilih jalur DPD sebagai ‘medan pertarungan’ agar aspirasi Sumbar di tingkat nasional.

“Berbagai masalah yang harus diselesaikan di Sumbar, penting diperjuangkan dari atas, dari Jakarta untuk dicarikan solusinya. Tidak boleh daerah hanya menunggu, menerima apa adanya. Kita harus rebut dari pusat kekuasaan, dari Jakarta, tempat semua keputusan politik nasional digodok dan diatur,” kata Julia F Agusta.

Sosok Julia F Agusta, lahir di Padang, 25 Juli 1970, dikenal sebagai aktivis yang konsen di bidang kemanusiaan, pendidikan dan generasi muda. Melalui lembaga Leon Agusta Institute, Julia menggerakkan dinamika masyarakat untuk melakukan ‘Gerakan Perubahan di Jalan Budaya’.

Baca juga: Dari 26 Balon DPD-RI Sumbar, Hanya 4 Orang Lolos Verifikasi

Menurut Julia, banyak perubahan yang terjadi sekarang, masyarakat patut mengetahui bahwa tidak semuanya berbasis budaya kita. Budaya Minangkabau. Budaya asing yang tidak sesuai dengan kita begitu kuat mempengaruhi generasi sekarang.

“Perubahan adalah keniscayaan, tidak bisa ditolak. Masalahnya, apakah perubahan itu berada di jalan yang benar, di jalan budaya kita, yang sesuai dengan nilai-nilai budaya kita,” kata Julia F Agusta, putri budayawan/ penyair Leon Agusta asal Sigiran Maninjau, ini.

Wakil Sumbar

Dalam pandangan Yurnaldi, salah seorang wartawan Senior di Sumbar, memilih DPD sebagai legislatif pusat yang diisi utusan daerah/propinsi, sangat strategis. Julia F Agusta yang akan maju ke DPD patut diapresiasi, karena kiprah dan komitmen sosialnya selama ini lebih dari cukup sebagai bekal.

Beberapa catatan Yurnaldi, dia tahu Julia melalui lembaga Leon Agusta Institute (LAI) aktif mendorong dan membina generasi muda yang peduli budaya. Melalui LAI memberikan penghargaan kepada pemuda yang berkreasi dan berkiprah tanpa henti di bidang kebudayaan, melalui menghargaan PAGA AWARD.

“Julia juga menggelar orasi kebudayaan sebagai upaya untuk terus memberikan pencerahan dan pemahaman betapa pentingnya budaya dalam membangun bangsa dan negara, membangun generasi emas dan masyarakat yang lebih sejahtera dan berkeadilan,” tulis Yurnaldi dalam testimoni tentang Julia F Agusta.

Sebagai Direktur Eksekutif LAI, Julia F Agusta terus membangun jejaring dengan banyak pihak. Salah satu program LAI yang disambut antusias pihak perguruan tinggi adalah dengan memberikan Beasiswa Budaya kepada belasan mahasiswa. “Dari program ini kelak, para mahasiswa, diharapkan bisa jadi figur terdepan untuk melakukan perubahan di jalan budaya,” kata Yurnaldi.

»Afs/bakaba

Next Post

70 Pemilik Kartu Kuning Tolak Loting

Para pedagang pemegang kartu kuning, yang memiliki hak atas kios penampungan pasca terbakarnya pertokoan Pasar Atas Bukittinggi, "diancam" dengan bahasa 'jika tidak hadir sampai berakhirnya waktu loting dianggap tidak berminat untuk menempati kios...'
Sahnan Sahuri Siregar

bakaba terkait