Kemacetan terlihat dijalur Puncak, banyak pengemudi pakai joki jalur puncak untuk rute alternatif foto ist
bakaba.co, Bogor, – Pihak kepolisian mengamankan seorang joki penunjuk jalur alternatif di kawasan Puncak, Bogor, yang videonya viral di media sosial. Dalam video tersebut, joki jalur puncak tersebut terlibat cekcok dengan seorang pengendara mobil karena diduga menaikkan harga secara sepihak dan diluar kesepakatan awal.
Kapolsek Megamendung AKP Dedi membenarkan bahwa satu orang terduga pelaku telah diamankan. “Sementara ini baru satu orang yang kami amankan. Pelaku merupakan warga Megamendung dan sedang dalam proses interogasi,” kata Dedi, Sabtu (21/12/2024).
Video yang menjadi viral memperlihatkan seorang perempuan pengendara mobil terlibat adu mulut dengan seorang joki yang mengenakan topi hijau dan jaket gelap. Cekcok tersebut terjadi setelah joki disebut menembak harga Rp 850 ribu, yang dianggap tidak sesuai dengan kesepakatan awal yang mereka sepakati.
Baca juga: Bukittinggi Gratiskan Tiket Wisata, Pengunjung Membludak Sejak Pagi
Dalam percakapan di video viral yang terekam, pengendara menegaskan bahwa kesepakatan awal tidak mencakup biaya tambahan hingga Rp 850 ribu. Perdebatan ini terjadi di kawasan Puncak, tepatnya di Tugu Cisarua.
Kapolsek Ciawi, Kompol Agus Hidayat, menjelaskan bahwa pihaknya bersama warga terus melakukan penyelidikan terhadap terduga pelaku yang terekam dalam video. “Kami akan menindaklanjuti dengan klarifikasi atas tindakan yang dilakukan oleh pelaku di video tersebut,” ujar Agus.
Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dalam menggunakan jasa penunjuk jalan di kawasan wisata. Kejadian seperti ini diharapkan menjadi perhatian agar tidak terulang di masa mendatang.
Kawasan Puncak, Bogor, sering kali menjadi tujuan wisata yang ramai, terutama saat liburan akhir pekan. Apabila kepadatan kendaraan cukup tinggi jalur alternatif kerap dimanfaatkan oleh pengendara untuk menghindari kemacetan, sehingga keberadaan joki penunjuk arah melewati jalan perkampungan tidak jarang menjadi solusi. Namun, kasus seperti ini kerap menimbulkan kekhawatiran dan kesalahpahaman terkait kenyamanan dan keamanan dalam menggunakan jasa mereka.
lif | bkb
KPK menyebut direksi LPEI menerima “uang zakat” sebesar 2,5% hingga 5% dari total kredit yang…
“Kami hormati proses hukum, seperti dulu kami bersama Kejaksaan selamatkan Garuda agar tetap terbang,” ujar…
“Kewenangan ini ada di tangan KPU RI. Untuk sementara, kami ambil alih sesuai PKPU Nomor…
Senator AS Lindsey Graham, yang menyebut pertemuan itu sebagai “bencana mutlak dan total.”
"Kalau kita punya budaya malu, kita semua harus mundur," tegasnya.
"Penyidik juga sedang menelusuri kemungkinan keterlibatan oknum jaksa lain yang menerima aliran dana dari AZ,"…