John Kenedy Azis: Antisipasi Covid-19 Pasca Lebaran

redaksi bakaba

“Upaya memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19 harus terus dilakukan. Masyarakat diminta tetap mematuhi aturan yang telah ditetapkan Pemerintah agar tidak terpapar pandemi Covid-19,” ujar John Kenedy.

John Kenedy Azis foto. ist
John Kenedy Azis foto. ist

bakaba.co | Payakumbuh | Pelaksanaan shalat Ied yang dilakukan umat Islam di berbagai lokasi dan daerah, termasuk di Sumbar, dijalankan dengan sikap waspada dan tetap mematuhi aturan protokol kesehatan Covid-19. “Dalam kondisi yang belum sepenuhnya aman, masyarakat diminta terus berhati-hati. Penyebaran pandemi Covid-19 pasca lebaran, setelah kegiatan shalat Idul Fitri harus di antisipasi.”

Himbauan itu disampaikan John Kenedy Azis, S.H., anggota DPR-RI Komisi VIII, dari Fraksi Partai Golkar ketika dihubungi bakaba.co melalui telpon selularnya, Sabtu, 23 Mei 2020.

Kepada bakaba.co, John Kenedy Azis yang sering dipanggil Jhon K itu menyampaikan rasa kuatirnya melihat angka peningkatan masyarakat yang terpapar Covid-19 saat ini. Baik secara nasional, Indonesia juga Sumatera Barat, penyebaran Covid-19 masih terus meningkat.

Data terbaru kondisi Covid-19 di Indonesia, total masyarakat yang positif terpapar Covid-19 sudah 21.745 orang. Dari jumlah itu menurut informasi resmi pemerintah, pasien yang sembuh 5.249 orang dan meninggal 1.351 orang.

Sementara penyebaran Covid-19 di Sumbar, berdasarkan ekspos di web corona.sumbarprov.go.id pada 23 Mei 2020 menunjukkan angka ODP 9.025 orang, PDP 842 Orang, positif 443 orang, meninggal 24 Orang, dan pasien sembuh 175 orang.

“Upaya memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19 harus terus dilakukan. Masyarakat diminta tetap mematuhi aturan yang telah ditetapkan Pemerintah agar tidak terpapar pandemi Covid-19,” ujar John Kenedy.

Baca juga: Covid-19 Sumbar: 117 Orang Sembuh

Pada hari-hari Idul Fitri 1441 sekarang, kata John Kenedy, protokol kesehatan seperti menjaga jarak, sering cuci tangan dan memakai masker tetap dijalankan. Kepatuhan pada aturan itu dapat menghindarkan setiap orang dari kemungkinan terpapar virus Covid-19.

John Kenedy mengatakan, sejak PSBB diterapkan, sebagai anggota DPR-RI juga banyak melakukan pekerjaan di rumah (Work Form Home).

John Kenedy Azis, anggota Komisi VIII DPR-RI menyalurkan bantuan sembako. Foto: Asmadi Basir
John Kenedy Azis anggota Komisi VIII DPR-RI menyalurkan bantuan sembako. Foto: Asmadi Basir

Penyaluran Bantuan

Pandemi Covid-19 yang sudah berjalan hampir tiga bulan, dampak virus telah dirasakan masyarakat secara ekonomi. Kebutuhan peralatan rumah sakit untuk membantu para medis dalam menjalankan tugasnya juga diperlukan.

Untuk dua hal itu, John Kenedy yang duduk DPR-RI untuk periode kedua dari dapil Sumbar 2 itu, telah menyalurkan bantuan 6.000 paket sembako untuk masyarakat Sumbar yang terdampak Covid-19 dan 11.000 masker. Bantuan peralatan medis disalurkannya pada RS. Fakultas Kedokteran Unand dan RS. Achmad Mochtar Bukittinggi berupa 175 APD lengkap, 4 unit PCR, 14.400 PCR Set, 2 unit ekstraksi automatic, dan 10.000 reagen RNA automatic.

Program bantuan yang disalurkan John Kenedy terealisasi atas kemitraan Komisi VIII DPR-RI dengan Kementerian Sosial, BNPB dan lembaga lainnya.

“Saya bersyukur, bantuan yang diperoleh sangat bermanfaat bagi masyarakat yang terpapar pandemi Covid-19 dan rumah sakit. Semoga saja pandemi ini cepat berlalu,” ujar John Kenedy Azis.

John Kenedy Azis juga mengatakan agar langkah koordinasi pemerintah daerah, provinsi dan pusat terus dijalin dengan baik. “Kami dari Komisi VIII terus memantau penyaluran bantuan pada masyarakat agar tepat sasaran. Begitu juga Pemerintah Daerah perlu pastikan bantuan pada masyarakat yang terpapar Covid-19 tepat sasaran,” kata John K.

~ Fadhly Reza

Next Post

BSC untuk Ketahanan Pangan Saat Covid-19

Melalui kekuatan bonding social capital yang dimiliki oleh masyarakat, khususnya masyarakat pertanian, permasalahan dalam menjalankan usaha tani, pemenuhan kebutuhan pokok sehari-hari, dapat mereka atasi dengan cara saling membantu dan saling bahu-membahu.
bonding social capital sample Gambar oleh Martin Winkler dari Pixabay

bakaba terkait