Serangan Bom di Moskow - Ilustrasi oleh Alexa dari Pixabay

Jenderal Rusia Tewas dalam Serangan Bom di Moskow

Bakaba.co, Moskow, – Seorang jenderal senior Rusia, Letnan Jenderal Igor Kirillov yang dituduh Ukraina bertanggung jawab atas penggunaan senjata kimia terhadap pasukan Ukraina tewas dalam sebuah serangan bom di Moskow pada pagi hari Selasa (17/12/2024). Insiden ini merupakan pembunuhan paling menonjol yang terjadi di Rusia dengan keterlibatan layanan intelijen Ukraina, SBU.

Peristiwa Serangan di Moskow

Menurut Komite Investigasi Rusia, yang menyelidiki serangan bom di Moskow terhadap Letnan Jenderal Igor Kirillov, yang menjabat sebagai Kepala Pasukan Perlindungan Nuklir, Biologi, dan Kimia Rusia, terbunuh bersama asistennya ketika sebuah bom yang disembunyikan di dalam skuter listrik meledak di luar sebuah gedung apartemen di Moskow. Serangan ini terjadi di Ryazansky Prospekt, salah satu jalan utama di ibu kota Rusia.

Konfirmasi dari Sumber Intelijen Ukraina

Sumber dari SBU mengonfirmasi bahwa agen intelijen Ukraina berada di balik serangan tersebut. “Likuidasi kepala pasukan perlindungan radiasi dan senjata kimia Rusia adalah pekerjaan SBU,” ungkap sumber tersebut. Ledakan terjadi saat Kirillov dan asistennya keluar dari gedung untuk memasuki mobil mereka. Video yang beredar di media sosial menunjukkan dua pria keluar dari gedung tersebut sebelum ledakan besar mengguncang area tersebut. Video ini belum dapat diverifikasi secara independen oleh Reuters.

Reaksi Rusia Terhadap Pembunuhan

Kirillov, 54 tahun, menjadi pejabat militer Rusia paling senior yang dibunuh di Rusia oleh Ukraina. Pembunuhan ini diperkirakan akan memicu Rusia untuk meninjau kembali protokol keamanan bagi pejabat-pejabat tinggi militer mereka. Dmitry Medvedev, mantan Presiden Rusia yang kini menjabat sebagai pejabat keamanan senior, mengutuk serangan ini dan berjanji untuk membalasnya. “Pihak berwenang harus menemukan pembunuhnya di Rusia,” kata Medvedev, seraya menambahkan bahwa pihak yang bertanggung jawab berada di Kyiv.

Sementara itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, mengkritik kurangnya respons internasional terhadap pembunuhan ini. “Sehari sudah berlalu, dan tidak ada reaksi dari luar negeri. Di mana mereka yang mengklaim ‘peradaban’?” ujarnya melalui Telegram.

Baca juga: Penangkapan Pejabat Korsel Terkait Darurat Militer yang Menggemparkan

Latar Belakang Letnan Jenderal Kirillov

Kirillov dikenal karena perannya dalam pengembangan dan penggunaan senjata kimia dan biologis oleh Rusia. Pada bulan Oktober, Inggris menjatuhkan sanksi kepada Kirillov dan pasukannya atas penggunaan agen pengendali massa serta laporan penggunaan agen beracun, seperti kloropikrin, di medan perang. Ukraina mengklaim bahwa senjata ini digunakan untuk membingungkan pasukan Ukraina, membuat mereka tidak mampu membela diri dari serangan Rusia.

Menurut gubernur regional Rusia, Sergei Sitnikov, Kirillov pernah memberi tahu bahwa dirinya sudah mendapat peringatan terkait ancaman terhadap keselamatannya. “Beberapa waktu yang lalu, dia memberi tahu saya bahwa dia telah diberi tahu bahwa pemburuan terhadapnya telah dimulai,” ungkap Sitnikov.

Penyelidikan dan Tindak Lanjut

Sementara itu, serangan ini terjadi sehari setelah jaksa Ukraina mendakwa Kirillov secara tidak langsung atas dugaan penggunaan senjata kimia terlarang. Selain itu, Kirillov juga terdaftar dalam database “Myrotvorets” Ukraina, yang memuat nama-nama individu yang dianggap musuh negara. Foto Kirillov di situs tersebut kini telah diganti dengan kata “Liquidated” yang dicetak merah.

Pembunuhan Kirillov ini menambah panjang daftar serangan terhadap pejabat Rusia di dalam negeri. Sejak dimulainya invasi penuh Rusia ke Ukraina pada Februari 2022, Ukraina telah menargetkan sejumlah individu yang dianggap bertanggung jawab atas kejahatan perang, seperti pembunuhan Darya Dugina, putri pemikir nasionalis Rusia, Alexander Dugin, dan serangan terhadap blogger pro-perang Vladlen Tatarsky.

Pasukan perlindungan kimia, biologis, dan nuklir Rusia yang dipimpin oleh Kirillov adalah unit khusus yang bertugas melindungi pasukan darat yang beroperasi dalam kondisi ekstrem, seperti paparan bahan kimia atau radiasi. Sebagai kepala pasukan ini, Kirillov memegang peran penting dalam strategi pertahanan Rusia. Demikian seperti yang dilansir Reuters

mti | bkb
Gambar Ilustrasi Pixabay