Harga BBM- Gambar Ilustrasi oleh Alexander Fox | PlaNet Fox dari Pixabay
Jakarta, Bakaba.co – PT Pertamina (Persero) kembali menyesuaikan Harga BBM (BBM) non-subsidi mulai 1 Desember 2024. Penyesuaian ini meliputi beberapa jenis BBM seperti Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex, sementara BBM jenis Pertamax (RON 92) dan Pertamax Green (RON 95) tetap tidak mengalami perubahan.
Penyesuaian harga ini merujuk pada Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai revisi dari Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020 yang mengatur formula harga dasar untuk BBM umum jenis bensin dan solar yang dijual di SPBU.
Sebagai contoh, harga Pertamax Turbo di wilayah DKI Jakarta kini menjadi Rp 13.550 per liter, naik dari Rp 13.500 pada November 2024. Begitu pula Dexlite yang sebelumnya Rp 13.050 kini menjadi Rp 13.400 per liter, dan Pertamina Dex naik dari Rp 13.440 menjadi Rp 13.800 per liter.
Kenaikan harga tidak hanya berlaku di DKI Jakarta, tetapi juga di seluruh wilayah Indonesia, termasuk Aceh, Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, hingga Papua. Berikut adalah rincian harga terbaru beberapa jenis BBM di berbagai provinsi:
Sementara itu, jenis BBM subsidi seperti Pertalite (RON 90) dan Solar subsidi tidak mengalami perubahan harga. Pertamina memastikan harga bahan bakar minyak khusus penugasan (JBKP) ini tetap stabil demi mendukung daya beli masyarakat.
PT Pertamina mengimbau masyarakat untuk tetap menggunakan BBM berkualitas demi mendukung efisiensi energi dan menjaga performa kendaraan. Informasi lengkap harga bahan bakar minyak dapat diakses melalui laman resmi Pertamina atau aplikasi MyPertamina.
rst | bkb
KPK menyebut direksi LPEI menerima “uang zakat” sebesar 2,5% hingga 5% dari total kredit yang…
“Kami hormati proses hukum, seperti dulu kami bersama Kejaksaan selamatkan Garuda agar tetap terbang,” ujar…
“Kewenangan ini ada di tangan KPU RI. Untuk sementara, kami ambil alih sesuai PKPU Nomor…
Senator AS Lindsey Graham, yang menyebut pertemuan itu sebagai “bencana mutlak dan total.”
"Kalau kita punya budaya malu, kita semua harus mundur," tegasnya.
"Penyidik juga sedang menelusuri kemungkinan keterlibatan oknum jaksa lain yang menerima aliran dana dari AZ,"…