Habib Rizieq, di reuni 212, Jakarta foto courtesy Islamic Brotherhood Television YouTube Channel
Jakarta, Bakaba.co – Imam Besar Habib Rizieq Shihab menyerukan kepada masyarakat untuk mendukung pemerintahan Presiden Prabowo Subianto tanpa gangguan. Hal ini disampaikannya dalam Reuni 212 yang berlangsung di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Senin, 2 Desember 2024.
Ia mengajak masyarakat memberikan kesempatan bagi Prabowo dan kabinetnya untuk bekerja. Ia menegaskan, meski mendukung, masyarakat tetap perlu mengkritisi kebijakan pemerintah.
“Jadi sekali lagi, pemerintahan yang baru ini jangan kita ganggu, kita beri kesempatan,” ujar Habib Rizieq di hadapan ribuan peserta Reuni 212.
Menurutnya, mendukung pemerintah tidak berarti harus membenarkan segala kebijakan tanpa evaluasi. Ia mengingatkan pentingnya menyampaikan kritik yang membangun.
“Kita dorong, tapi tetap kita kritisi. Jadi bukan mendukung dalam arti menjilat, memuji yang tidak berhak dipuji. Kita tetap amar makruf nahi mungkar dengan niat tulus mencari ridha Allah SWT,” lanjutnya.
Dalam acara tersebut, Ia juga mendoakan kesehatan Presiden Prabowo agar dapat memimpin bangsa dengan baik dan mensejahterakan rakyat. Ia berharap pemerintahan Prabowo dijauhkan dari pihak-pihak bermasalah yang dapat menghambat kinerja kabinet.
“Kita mohon kepada Allah agar pemerintahan Prabowo ini dibersihkan dari orang-orang bermasalah, orang-orang yang bikin susah rakyat, yang melanggar HAM, terlibat korupsi, dan kejahatan lainnya,” tegas Habib Rizieq.
Ia menekankan pentingnya pemerintah Prabowo bebas dari intervensi pihak-pihak yang menjadi sumber masalah. Dengan demikian, Presiden Prabowo dan kabinetnya dapat fokus memimpin bangsa menuju kemajuan.
“Semoga Pak Prabowo dan kabinetnya bisa memimpin negara ini tanpa diganggu oleh orang-orang yang selama ini menjadi sumber masalah,” tutup Habib Rizieq di akhir pidatonya.
rst | bkb
KPK menyebut direksi LPEI menerima “uang zakat” sebesar 2,5% hingga 5% dari total kredit yang…
“Kami hormati proses hukum, seperti dulu kami bersama Kejaksaan selamatkan Garuda agar tetap terbang,” ujar…
“Kewenangan ini ada di tangan KPU RI. Untuk sementara, kami ambil alih sesuai PKPU Nomor…
Senator AS Lindsey Graham, yang menyebut pertemuan itu sebagai “bencana mutlak dan total.”
"Kalau kita punya budaya malu, kita semua harus mundur," tegasnya.
"Penyidik juga sedang menelusuri kemungkinan keterlibatan oknum jaksa lain yang menerima aliran dana dari AZ,"…