Berita

Dosen Muda UNAND Dorong Demokratisasi Kampus

bakaba.co | Padang | Jalan yang diretas dosen muda Unand untuk bisa menyampaikan aspirasi kepada rektorat, sejak dua rektor sebelumnya, mulai terbuka. Rektor Universitas Andalas (Unand) terpilih, yang baru dilantik beberapa bulan lalu, Prof. Dr. Yuliandri, membuka ruang untuk berdialog dengan dosen muda Unand.

“Para dosen muda telah menyusun hal-hal apa saja yang akan disampaikan dalam dialog dengan rektor sore nanti. Aspirasi yang disusun, tidak hanya datang dari para dosen muda, tapi juga mahasiswa.”

Hal itu diinformasikan Virtuous Setyaka, salah satu anggota Majelis Dosen Muda Unand kepada bakaba.co, hari ini, Selasa,10 Desember 2019.

Rencana dialog dengan Rektor Unand sudah ada kepastian dengan terbitnya undangan rektor Prof. Dr. Yuliandri kepada Majelis Dosen Muda Unand. Dialog akan digelar sore Selasa ini, pukul 16.00 WIB di Ruang Rapat Auditorium Sayap Kanan Unand.

Wadah Keresahan

Majelis Dosen Muda (MDM) Unand, wadah perjuangan dosen, dibentuk untuk menyampaikan aspirasi. Berbagai persoalan terakumulasi menjadi keresahan para dosen terkait permasalahan akademik dan administrasi kampus.

“Majelis Dosen Muda ini ada, muncul karena tata kelola kampus yang tidak demokratis, tidak transparan, dan tidak adil,” ujar Virtuous, Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Unand tersebut.

Majelis Dosen Muda Unand dalam waktu tiga hari, dengan menggunakan media sosial mereka berhasil menampung dan menyerap pesan yang ingin disampaikan pada pemimpin tertinggi di Unand.

Baca juga: Dosen Penulis UMSB Ikuti Workshop

“Mahasiswa memang tidak diundang dalam audiensi nanti, tapi mereka tetap memiliki kesempatan untuk menyampaikan pendapat lewat Majelis Dosen Muda selaku yang diundang,” kata Virtuous.

Manifesto Dosen

Keberadaan Majelis Dosen Muda Unand kata Virtuous agar dapat dipahami, terumuskan dalam lima poin Manifesto MDM, yaitu:

Pertama, Majelis Dosen Muda adalah wadah aspirasi dosen Universitas Andalas yang bukan Guru Besar.

Kedua, Majelis Dosen Muda menjunjung tinggi semangat kritis dan keberpihakan pada kebenaran dan keadilan berdasar hati nurani dan pikiran jernih.

Ketiga, Majelis Dosen Muda berperan sebagai ruang diskusi kritis dan terbuka terhadap dinamika akademik dan administratif di Universitas Andalas.

Keempat, Majelis Dosen Muda bertindak sebagai forum independen mewakili semua dosen bukan Guru Besar dalam penentuan sikap dan pembuatan kebijakan yang diperlukan dalam merespon dinamika kampus demi mewujudkan Universitas Andalas yang demokratis, transparan, berkeadilan, dan bermartabat.

Kelima, Majelis Dosen Muda bekerja sama dengan semua pihak khususnya civitas akademik yang kritis, berpihak pada kebenaran dan keadilan berdasar hati nurani dan pikiran jernih, dalam mewujudkan Universitas Andalas yang demokratis, transparan, berkeadilan, dan bermartabat.

Aspirasi yang dirumuskan Majelis Dosen Muda pada dialog nanti kata Virtuous Setyaka, ada 10 poin besar masalah yang dikomendasi untuk disampaikan. Mencakup masalah: Sarana dan prasarana, pengembangan karir dosen, tata kelola civitas akademika, masalah kemahasiswaan, remunerasi: evaluasi sistem, masalah penelitian, kerja sama, masalah akademik sampai masalah keamanan kampus.

aFS/rif/bakaba

redaksi bakaba

Share
Published by
redaksi bakaba

Recent Posts

KPK Tetapkan 5 Tersangka Korupsi LPEI Rp900 Miliar

KPK menyebut direksi LPEI menerima “uang zakat” sebesar 2,5% hingga 5% dari total kredit yang…

6 bulan ago

Erick Thohir Bahas Korupsi Pertamina dengan Jaksa Agung

“Kami hormati proses hukum, seperti dulu kami bersama Kejaksaan selamatkan Garuda agar tetap terbang,” ujar…

6 bulan ago

DKPP Pecat Empat Komisioner KPU Banjarbaru, Kalsel Ambil Alih PSU

“Kewenangan ini ada di tangan KPU RI. Untuk sementara, kami ambil alih sesuai PKPU Nomor…

6 bulan ago

Pertemuan Trump-Zelensky Berubah Tegang, Picu Kemarahan Trump

Senator AS Lindsey Graham, yang menyebut pertemuan itu sebagai “bencana mutlak dan total.”

6 bulan ago

Deddy Sitorus Tuntut KPU Daerah Dipecat Gegara PSU

"Kalau kita punya budaya malu, kita semua harus mundur," tegasnya.

6 bulan ago

Kejati Jakarta Ungkap Penyelewengan Rp 11,5 Miliar oleh Jaksa AZ

"Penyidik juga sedang menelusuri kemungkinan keterlibatan oknum jaksa lain yang menerima aliran dana dari AZ,"…

6 bulan ago