bakaba.co | Bukittinggi | Antisipasi penyebaran pandemi Covid-19 dengan penyemprotan disinfektan (zat kimia untuk membasmi kuman) pada wilayah Bukittinggi terus dilakukan PMI (Palang Merah Indonesia) Kota Bukittinggi.
PMI telah membentuk Tim Respon Covid-19 untuk melakukan penyemprotan disinfektan. Sejak Kamis 19 Maret 2020 sampai Minggu 22 Maret 2020 PMI Bukittinggi telah melakukan penyemprotan disinfektan pada 36 titik dengan lokasi rumah ibadah, kantor, bank, rumah warga, fasilitas umum lainnya.
Ketua PMI Kota Bukittinggi H. Chairunnas mengatakan pada bakaba.co, Minggu, 22 Maret 2020, PMI Bukittinggi terus melakukan upaya antisipasi agar penyebaran pendemi Covid-19 tidak merebak di wilayah Kota Bukittinggi.
PMI Kota Bukittinggi dengan membentuk Tim Respon Covid-19 telah melakukan penyemprotan disinfektan secara menyeluruh pada titik-titik yang dianggap rawan. Proses penyemprotan disinfektan tersebut tidak dipungut biaya apapun.
“PMI Bukittinggi akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait bagi wilayah-wilayah yang belum mendapatkan penyemprotan disinfektan ini. PMI Bukittinggi juga menerima donasi dari masyarakat seperti masker yang nantinya dibagikan pada masyarakat secara gratis,” kata Chairunnas pada bakaba.co
Chairunnas menambahkan, PMI Bukittinggi akan menyediakan hand sanitizer (cairan pembersih tangan) pada fasilitas umum, tempat ibadah yang akan dipantau secara berkala.
Respon Pemerintah Kota
Walikota Bukittinggi Ramlan Nurmatias terkait penyebaran pandemi Covid-19 juga melakukan penyemprotan disinfektan pada fasilitas umum dan menutup objek wisata sampai 1 April 2020. Pemerintah Kota Bukittinggi juga merumahkan pelajar tingkat PAUD, TK, SD, SLTP selama 14 hari sebagai langkah antisipasi agar tidak tertular Virus Covid-19.
“Selama sepuluh hari ke depan Pemko akan terus melakukan penyemprotan disinfektan pada area yang berpontensi bisa menyebarkan virus Covid-19,” kata Ramlan Nurmatias pada bakaba.co.
Pemko Bukittinggi juga membentuk tim gugus tugas yang di dalamnya tergabung pimpinan Rumah Sakit, dokter, forkopimda, yang nantinya akan membantu RS. Achmad Mochtar sebagai tempat penanganan pasien Covid-19. Sudah ada kesepakatan antara RS. Yarsi, RS. Madina, RS. Stroke akan mengirimkan tenaga medis apabila dibutuhkan RS. Achmad Mochtar, kata Ramlan Nurmatias pada bakaba.co
Partisipasi Warga
Upaya mengantisipasi penyebaran virus dengan melakukan penyemprotan disinfektan juga dilakukan pihak swasta. Salah satunya pemilik Green House Lezzata, Eliana, yang melakukan penyemprotan disinfektan secara gratis pada rumah ibadah, rumah warga. Juga membagikan masker untuk warga yang membutuhkan.
“Kami juga melakukan antisipasi dengan memberikan informasi pada masyarakat melalui brosur agar memahami tentang pandemi Covid-19,” kata Eliana kepada bakaba.co
Taman Lezzata yang terletak di Koto Hilalang, Ampek Angkek, Agam. Di taman wisata itu, juga diberikan edukasi. “Di Taman Lezzata secara berkala kita lakukan penyemprotan dengan disinfektan agar penyebaran covid-19 tidak terjadi,” kata Eliana.
Eliana juga berharap situasi ini cepat teratasi oleh pihak terkait agar masyarakat tidak merasa takut dalam melakukan aktivitas.
Sementara itu, World Health Organization (WHO) menetapkan Covid-19 sebagai pandemi pada Rabu (11/3). Penetapan oleh WHO didasarkan pada sebaran virus secara geografi yang mencapai 114 Negara.
~ Fadhly Reza