Debat Publik Pilkada Jawa Barat foto courtesy KPU Jabar
Kabupaten Bogor, Bakaba.co – Debat publik putaran ketiga Pilkada Jawa Barat digelar di Kabupaten Bogor pada Sabtu malam. Dalam debat ini, empat pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur memaparkan visi, misi, serta komitmen mereka, terutama dalam meningkatkan kesejahteraan petani dan nelayan di Jawa Barat.
Acep Adang Ruhiat dan Gitalis Dwinatarina, yang mengusung slogan Jabar Bahagia, menyatakan keprihatinannya terhadap kondisi petani dan nelayan di provinsi ini. Menurut mereka, dukungan dari pemerintah sangat diperlukan untuk mengatasi tantangan yang dihadapi sektor ini.
Pasangan Jeje Wiradinata dan Ronal Surapradja mengutamakan program berbasis desa untuk mengangkat harkat dan martabat petani serta nelayan.
Ahmad Syaikhu dan Ilham Habibie menitikberatkan program mereka pada pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan inovatif.
Pasangan nomor empat, Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan, memaparkan pendekatan berbasis budaya Sunda sebagai landasan pembangunan Jawa Barat.
Baca juga: Debat Panas Ridwan Kamil dan Dharma Pongrekun Soal Bendungan untuk Atasi Banjir Jakarta
Debat publik Pilkada Jawa Barat ini menampilkan keberagaman strategi dari masing-masing paslon, mulai dari penguatan sektor pedesaan hingga integrasi digitalisasi di bidang birokrasi. Dengan latar belakang tantangan ekonomi dan lingkungan yang dihadapi Jawa Barat, setiap pasangan calon menyampaikan program untuk memastikan pembangunan berkelanjutan demi kesejahteraan masyarakat.
gtr | bkb
KPK menyebut direksi LPEI menerima “uang zakat” sebesar 2,5% hingga 5% dari total kredit yang…
“Kami hormati proses hukum, seperti dulu kami bersama Kejaksaan selamatkan Garuda agar tetap terbang,” ujar…
“Kewenangan ini ada di tangan KPU RI. Untuk sementara, kami ambil alih sesuai PKPU Nomor…
Senator AS Lindsey Graham, yang menyebut pertemuan itu sebagai “bencana mutlak dan total.”
"Kalau kita punya budaya malu, kita semua harus mundur," tegasnya.
"Penyidik juga sedang menelusuri kemungkinan keterlibatan oknum jaksa lain yang menerima aliran dana dari AZ,"…