Bunga Pohon Apel by bakaba.co
bakaba.co | Bukittinggi, – Apel mungkin bukanlah tanaman asli tropis Indonesia, namun kini buah ini dapat ditemukan tumbuh subur di berbagai daerah di tanah air. Pertama kali diperkenalkan ke Indonesia oleh bangsa Belanda pada tahun 1930-an, apel mulai beradaptasi dengan iklim dan tanah Indonesia yang beragam. Meski bukan tanaman tropis, apel ternyata mampu berkembang baik di sejumlah kawasan dengan ketinggian tertentu.
Di Indonesia, beberapa daerah telah menjadi pusat produksi apel. Kota Batu di Malang, Poncokusumo, dan Nongkojajar di Pasuruan dikenal luas sebagai penghasil apel terbesar di tanah air. Daerah-daerah ini memiliki kondisi tanah dan iklim yang mendukung pertumbuhan pohon apel, menjadikannya wilayah utama penghasil apel lokal.
Namun, bukan hanya di daerah penghasil apel utama, tanaman ini juga bisa ditemukan tumbuh di luar daerah tersebut. Salah satunya di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, di mana beberapa penduduk setempat menanam apel di pekarangan rumah mereka. Keberhasilan menanam apel di luar daerah penghasil utama ini menunjukkan bahwa apel bisa tumbuh di berbagai wilayah Tanah Air, selama kondisi yang mendukung tersedia.
Melihat potensi ini, bukan tidak mungkin apel dapat diperkenalkan dan ditanam di daerah-daerah lain di Indonesia. Dengan iklim yang semakin beragam dan berkembangnya teknologi pertanian, para petani di daerah non-tradisional kini mulai tertarik untuk mencoba menanam apel. Hal ini tidak hanya membuka peluang baru bagi industri pertanian, tetapi juga untuk meningkatkan produksi buah lokal yang lebih beragam.
Galeri foto berikut adalah apel yang ditanam disebuah pekarangan rumah di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat.
kfi | bkb
KPK menyebut direksi LPEI menerima “uang zakat” sebesar 2,5% hingga 5% dari total kredit yang…
“Kami hormati proses hukum, seperti dulu kami bersama Kejaksaan selamatkan Garuda agar tetap terbang,” ujar…
“Kewenangan ini ada di tangan KPU RI. Untuk sementara, kami ambil alih sesuai PKPU Nomor…
Senator AS Lindsey Graham, yang menyebut pertemuan itu sebagai “bencana mutlak dan total.”
"Kalau kita punya budaya malu, kita semua harus mundur," tegasnya.
"Penyidik juga sedang menelusuri kemungkinan keterlibatan oknum jaksa lain yang menerima aliran dana dari AZ,"…