Bujang Agam Terbaik di Arung Jeram Batang Agam

redaksi bakaba

Festival Arung Jeram Batang Agam yang diadakan di Kota Payakumbuh juga diharapkan bisa ikut membangkitkan gairah wisata, dan perekonomian.

Peserta Festival Arung Jeram Batang Agam foto ist.
Peserta Festival Arung Jeram Batang Agam foto ist.

bakaba.co | Payakumbuh | Festival Arung Jeram Batang Agam, yang berlangsung 23-24 Oktober 2021, berakhir. Tim arung jeram Bujang dari Agam ungguli tim arung jeram dari berbagai kota dan klub yang ikut event.

“Event arung jeram ini bagus untuk menghidupkan kegiatan wisata, apa lagi fasilitas di sepanjang kawasan Batang Agam ini cukup baik,” ujar tokoh arung jeram nasional Lody Corua di lokasi event Kawasan Taman Batang Agam, Kota Payakumbuh.

Aksi peserta lomba arung jeram Batang Agam foto ist.
Aksi peserta lomba arung jeram foto ist.

Festival Arung Jeram ini untuk kedua kalinya digelar Sabtu dan Minggu; 23 dan 24 Oktober 2021. Event dipusatkan di Kawasan Taman Batang Agam Kota Payakumbuh. Pertama kali event ini diadakan tahun 2019 lalu. Tahun ini event terlaksana dengan anggaran Pokir Anggota Komisi II DPRD Provinsi Sumatera Barat H. Nurkhalis Dt. Bijo Dirajo bekerjasama dengan Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga Sumatera Barat. Festival Arung Jeram dibuka Wakil Walikota Payakumbuh H. Erwin Yunas.

Baca juga: MGR 2019: Explore Geopark, Enjoy and Have Fun

Festival Arung Jeram Batang Agam diikuti tim arung jeram perwakilan kota, kabupaten, club dan komunitas Arung Jeram yang ada di Sumatera Barat. Tim Teknis Lomba dipandu dan diatur Club Minang Paddler dan Sahati Adventure. Tim Rescue air dikawal Gabungan Komunitas Arung Jeram didukung anggota BPBD Kota Payakumbuh dan Basarnas Payakumbuh. Tim pengamanan selama kegiatan berlangsung dibantu pihak kepolisian, Satpol PP, Damkar dan Dinas Perhubungan Kota Payakumbuh. Tim pendukung kegiatan berasal dari Forum Komunitas Batang Agam binaan Dinas PUPR Kota Payakumbuh dan Lingkungan hidup dan di dukung penuh disparpora payakumbuh.

Antusias

Dua hari berlangsung festival arung jeram, terlihat antusiasnya masyarakat menyaksikan. Sudah dua tahun kegiatan terbuka di ruang publik terhenti karena Covid-19, event Arung Jeram Batang Agam seperti oase karena hausnya masyarakat dari ketiadaan hiburan.

Festival yang diadakan di Kota Payakumbuh juga diharapkan bisa ikut membangkitkan gairah wisata, dan perekonomian. Event diharapkan jadi agenda tahunan di Kota Payakumbuh. Pemerintah Kota Payakumbuh juga memiliki rencana menata kawasan Taman Batang Agam menjadi spot wisata, olah raga dan ruang terbuka publik.

Rekayasa Jeram

Melihat fasilitas jalur arung jeram Batang Agam, dalam pandangan Lody Corua, di bagian sungai terlihat kurang mendukung untuk kegiatan arung jeram. “Tidak banyak jeram atau jalur yang menantang,” kata Lody Corua.

Dari kondisi tersebut, Lody menyarankan ke depan bisa dibuat rekayasa jeram atau sirkuit yang lebih menantang. Jeram buatan tetap mempertimbangkan aspek safety, keamanan baik untuk atlet atau masyarakat. “Jika hal itu bisa direalisasikan, sungai ini bisa menjadi percontohan sebagai sirkuit arung jeram pertama di Indonesia,” kata Lody Corua.

Setelah berlangsung festival dua hari, kegiatan ditutup Nurkhalis Dt Bijo Dirajo selaku Anggota DPRD Provinsi Sumbar. Dan hasil akhir kegiatan tercatat: posisi puncak Festival Arung Jeram Batang Agam 2021 diraih tim Bujang dari Kabupaten Agam. Posisi kedua diraih tim LA Rafting dari Kabupaten Padang Pariaman, ketiga tim Ecot dari Kota Payakumbuh.

| Dul/Rel

Advertisement
Next Post

Umat Islam Masih 'Rabun' Wakaf

"Data literasi itu memberikan gambaran untuk mengetahui secara ilmiah tentang kesadaran dan pengetahuan umat Islam tentang konsep dan urgensi wakaf.
Gambar oleh Mirko Bozzato dari Pixabay