Mensesneg Prasetyo Hadi, jelaskan tentang Biaya Retret Kepala Daerah, dok ist.

Biaya Retret Kepala Daerah Tidak Pakai Kocek Pribadi Prabowo

bakaba.co, Jakarta, – Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menegaskan bahwa biaya retret kepala daerah tidak akan menggunakan dana pribadi Presiden Prabowo Subianto. Meskipun sebelumnya retret menteri di Akmil Magelang pada Oktober 2024 dibiayai dari kocek pribadi Presiden, Prasetyo menyatakan bahwa kegiatan penting seperti retret tetap akan dilaksanakan dengan anggaran yang tersedia. Ini menegaskan komitmen pemerintah dalam efisiensi tanpa mengorbankan agenda strategis.

Mensesneg Prasetyo Hadi menjelaskan bahwa biaya retret kepala daerah tidak akan dibebankan pada dana pribadi Presiden Prabowo Subianto. Hal ini disampaikan sebagai respons atas isu efisiensi anggaran pemerintah. Meski demikian, Prasetyo menegaskan bahwa kegiatan penting seperti retret tetap akan dijalankan.

Baca juga: Hak Rakyat, Nagari dan Politik Anggaran

Pentingnya Retret dalam Koordinasi Pemerintah

Retret dinilai sebagai agenda penting untuk menyatukan visi antara pemerintah pusat dan daerah. Prasetyo menyebut, retret khususnya relevan dalam menyambut Pilkada serentak 2025. “Kita berharap pelantikan kepala daerah bisa serentak, meskipun mungkin masih ada dua tahap karena beberapa kasus di Mahkamah Konstitusi,” ujarnya.

Sumber Anggaran Retret Kepala Daerah

Meski belum dibahas secara detail, Prasetyo memastikan bahwa anggaran untuk retret kepala daerah telah tersedia. “(Anggarannya) ada, ada,” tegasnya. Pernyataan ini menegaskan bahwa pemerintah tetap memprioritaskan kegiatan strategis meski dalam situasi penghematan.

Efisiensi Tanpa Mengorbankan Agenda Penting

Prasetyo menekankan bahwa efisiensi anggaran tidak berarti menghentikan kegiatan penting. “Efisiensi bukan berarti kegiatan yang diperlukan tidak dilaksanakan,” ujarnya. Retret dianggap sebagai salah satu kegiatan yang krusial untuk koordinasi dan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah.

rst | bkb