Jakarta, Bakaba.co – Emiten pembiayaan kendaraan bermotor, BFI Finance (BFIN), dikabarkan telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap lebih dari 1.000 karyawannya. Selain itu, perusahaan juga menutup empat kantor cabang sebagai bagian dari efisiensi bisnis. Namun, manajemen BFI Finance memberikan penjelasan terkait kabar tersebut, menegaskan bahwa langkah yang dilakukan adalah bagian dari penyesuaian operasional untuk menjaga kesehatan perusahaan.
PHK dan Penutupan Cabang di BFI Finance
Manajemen BFI Finance membantah istilah “pemangkasan” karyawan dalam pemberitaan yang beredar. Menurut Direktur dan Sekretaris Perusahaan BFI Finance, Sudjono, penyesuaian jumlah karyawan merupakan hal yang wajar dalam operasional perusahaan.
“Dalam hal kebutuhan karyawan bertambah, maka akan dilakukan penambahan. Demikian pula sebaliknya, apabila kebutuhan berkurang, jumlah karyawan akan disesuaikan agar organisasi tetap sehat,” jelas Sudjono dalam suratnya kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (18/11/2024).
Perubahan Jumlah Karyawan di Tahun 2024
Berdasarkan laporan keuangan kuartal III 2024, jumlah total karyawan BFI Finance mencapai 10.189 pekerja, terdiri dari 5.838 karyawan tetap dan 4.351 karyawan tidak tetap. Jumlah ini menurun dibandingkan periode yang sama pada 2023, di mana total karyawan mencapai 11.207 orang.
Meski demikian, jumlah karyawan per September 2024 masih sebanding dengan data pada September 2022, yaitu 10.111 pekerja. Hal ini menunjukkan bahwa fluktuasi jumlah karyawan merupakan bagian dari penyesuaian operasional perusahaan.
Rincian Pengurangan Karyawan di 2024
Kuartal I 2024 (Januari-Maret):
Jumlah karyawan naik menjadi 11.356 pekerja, terdiri dari 6.309 karyawan tetap dan 5.047 karyawan tidak tetap.
Kuartal II 2024 (April-Juni):
Jumlah karyawan turun sebesar 799 orang, menjadi 10.557 pekerja, terdiri dari 6.097 karyawan tetap dan 4.480 karyawan tidak tetap.
Kuartal III 2024 (Juli-September):
Penurunan kembali terjadi sebesar 368 pekerja, menjadikan total karyawan 10.189 orang, terdiri dari 5.838 karyawan tetap dan 4.351 karyawan tidak tetap.
Secara keseluruhan, BFI Finance telah memangkas 1.167 pekerja sepanjang Maret hingga September 2024, dengan rincian 471 karyawan tetap dan 516 karyawan tidak tetap.
Transformasi Teknologi dan Dampaknya pada SDM
Sudjono menambahkan bahwa pengurangan jumlah karyawan tidak berdampak pada kualitas layanan kepada konsumen. Sebaliknya, beberapa posisi telah dioptimalkan melalui transformasi teknologi, yang memungkinkan perusahaan mengurangi ketergantungan pada sumber daya manusia.
“Dengan jumlah outlet perusahaan saat ini mencapai 267, rata-rata pengurangan hanya empat orang per cabang. Ini merupakan langkah wajar sesuai kapasitas dan kebutuhan perusahaan,” ungkap Sudjono.
Fluktuasi Jumlah Karyawan Sejak Pandemi
Laporan keuangan BFI Finance menunjukkan bahwa jumlah karyawan sempat meningkat selama pandemi hingga kuartal I 2024. Namun, penurunan mulai terjadi pada kuartal berikutnya sebagai bagian dari penyesuaian perusahaan terhadap kebutuhan bisnis dan efisiensi operasional.
Penutupan Cabang untuk Efisiensi Operasional
Selain pengurangan karyawan, perusahaan leasing ini juga menutup empat kantor cabang. Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan efisiensi operasional tanpa mengorbankan pelayanan kepada pelanggan. Penutupan cabang ini menjadi bagian dari strategi perusahaan untuk tetap kompetitif di tengah tantangan ekonomi.
Langkah Strategis BFI Finance
BFI Finance menegaskan bahwa penyesuaian jumlah karyawan dan penutupan cabang merupakan langkah strategis untuk menjaga stabilitas dan kesehatan perusahaan. Transformasi digital menjadi kunci dalam menghadapi tantangan operasional di masa depan, sekaligus memastikan layanan kepada konsumen tetap optimal.
rst | bkb