bakaba.co | Sulsel | Bencana banjir dan tanah longsor terjang beberapa kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan, dilaporkan ada 6 kabupaten yang terdampak parah akibat bencana banjir dan tanah longsor ini yaitu kabupaten Luwu, Wajo, Enrekang, Sidrap, Pinrang dan Sinjai.
Akibat curah hujan yang tinggi pada Kamis 02/Mei/2024, banjir dan longsor mulai terjadi diwilayah tersebut dan kian parah pada Jumat 03/Mei/2024.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari di Jakarta, Sabtu 04/Mei/2024 mengatakan bahwa ada sejumlah korban meninggal dunia, dan data terus dihimpun tim Pusdalops BNPB dan kaji cepat BPBD dari lokasi bencana.
Sementara itu, Penjabat Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, menyampaikan nama Pemerintah provinsi dan masyarakat Sulsel, Bahtiar menyampaikan duka mendalam atas peristiwa yang menelan korban jiwa tersebut. Dan telah menginstruksikan Kepala OPD terkait untuk turun langsung melakukan penanganan, termasuk koordinasi dengan pemerintah setempat dan jajaran Forkopimda.
“Atas nama Pemerintah Provinsi dan Masyarakat Sulsel kami menyampaikan turut berduka cita atas apa yang menimpa saudara-saudara kita,” ucap Bahtiar.
Menurut laporan terbaru dari Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB pada 4 Mei 2024 pukul 06.00 WIB, sekitar 1.385 keluarga terdampak dan sebanyak 115 orang telah mengungsi di beberapa masjid dan rumah keluarga mereka.
Kerugian materil yang tercatat meliputi 1.867 unit rumah yang terkena dampak, 103 unit rumah mengalami kerusakan berat, 42 unit rumah terbawa arus banjir, empat titik jalan terkena dampak, satu jembatan terdampak, 14 kendaraan roda dua dan empat kendaraan lainnya terkena dampak, serta lahan pertanian dan kebun warga yang juga terdampak.
Tim gabungan yang terdiri dari BPBD, Basarnas, TNI, Polri, dan masyarakat sedang bekerja keras untuk mengevakuasi warga yang terjebak dalam banjir dan longsor.