Penyebab Token Listrik gagal / meteran listrik error periksa
bakaba.co, Jakarta – Mengisi token listrik prabayar seharusnya menjadi proses yang mudah dan cepat. Namun, tidak jarang pengguna mengalami kendala seperti gagal mengisi token atau muncul tulisan ‘Periksa’ pada meteran listrik. Artikel ini akan membahas 6 penyebab utama masalah tersebut serta solusi praktis untuk mengatasinya.
Salah satu penyebab utama gagalnya pengisian token listrik adalah kesalahan dalam memasukkan kode token. Pastikan kode token yang dimasukkan benar dan sesuai dengan nomor meteran. Jika masih gagal, periksa kembali nomor meteran yang biasanya terdiri dari 11 digit.
Meteran listrik yang belum diperbarui juga dapat menyebabkan kegagalan pengisian token. Sistem pada kWh meter perlu diupdate secara berkala untuk menjaga performanya. Jika ini terjadi, segera laporkan melalui aplikasi PLN Mobile.
Menurut akun YouTube Ilmu Listrik Channel, meteran dengan tulisan ‘Periksa’ sering disebabkan oleh perbedaan arus listrik. Meteran tipe SPLN 2010 dual sensing dapat mendeteksi perbedaan arus, sehingga memunculkan simbol tangan atau panah sebagai indikator.
Pemasangan grounding yang salah dapat mengganggu aliran listrik dan menyebabkan kegagalan pengisian token. Grounding berfungsi sebagai saluran pembuangan arus listrik ke tanah, sehingga pemasangannya harus dilakukan dengan benar.
Kabel listrik yang tidak memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) dapat menghambat aliran listrik dan mengganggu transfer data antara meteran dan server token. Pastikan kabel yang digunakan berkualitas standar untuk menghindari masalah ini.
Kebocoran listrik sering terjadi akibat kabel terkelupas atau sambungan yang longgar. Hal ini tidak hanya menyebabkan kegagalan pengisian token tetapi juga berpotensi menimbulkan bahaya keselamatan. Lakukan pemeriksaan instalasi listrik secara berkala.
Jika mengalami kendala, segera laporkan melalui aplikasi PLN Mobile dengan langkah-langkah berikut:
rst | bkb
"Dengan ini saya nyatakan, apa yang menjadi tuntutan saudara-saudara semua, pemerintah akan menerima dan mempelajari…
"Sampai dengan hari ini tidak ada politisasi, tidak ada hal-hal yang berhubungan dengan itu. Kami…
Prof. Brian Yuliarto lahir di Jakarta pada 27 Juli 1975. Ia dikenal sebagai guru besar…
Aspidsus Kejati Sumsel, Umaryadi, menyatakan bahwa kasus ini melibatkan unsur suap dan gratifikasi yang jelas…
"Hari ini, akan ada pelantikan beberapa pejabat. Sore nanti ya," ujar Mayor Teddy Indra Wijaya…
"Ini adalah kesalahan terbesar Biden dan Pemerintahannya" ujar Sergey Lavrov