[3] Yahudi: Negara Yahudi Berdiri di Yudea

redaksi bakaba

Sepeninggal Nabi Sulaiman, Yahudi berontak, memisahkan diri dari Bani Israil. Mereka membentuk Negara Yahudi sendiri. Negara Yahudi didirikan di Yudea (930-734 SM).

Yudea - Gambar oleh James D Long dari Pixabay
Yudea – Gambar oleh James D Long dari Pixabay

Sepeninggal Nabi Sulaiman, Yahudi berontak, memisahkan diri dari Bani Israil. Mereka membentuk Negara Yahudi sendiri. Negara Yahudi didirikan di Yudea (930-734 SM).

Mereka, Yahudi mengklaim kebesaran Israil berasal dari kebesaran Daud. Mereka lambangkan kebesaran Daud itu dengan dua segi tiga yang dipasang bersilangan terbalik, menjadi sebuah segi enam. Segi enam itu mereka namakan Bintang Daud (David Star).

Wilayah kediaman Yahudi di tepi barat laut Mati disebut Yudea. Di Yudea ini berada kota Yeruzalem, Hebron dan Betlehem. Luas daerahnya tidak melebihi seperempat Palestina.

Baca juga: [1] Yahudi: Asal Muasal

Suku Benyamin dianggap Yahudi sebagai jajahan, tidak mereka beri kesempatan sedikitpun pada jabatan pemerintahan. Kerajaan Israil di Utara yang luas daerahnya tiga perempat Palestina dengan ibu Negara Samaria. Dengan begitu, ada dua kerajaan jadinya yakni Yahudi dengan Raja bernama Yahuyakim dan Israil, yang terpisah.

Kitab Sihir

Orang Yahudi mengambil kitab sihir setan yang dikubur Sulaiman di bawah kursi kerajaannya. Kitab sihir setan itu dijadikan kitab inti kepercayaan pegangan imam-imam Yahudi.

Kerajaan Yahudi berdiri selama lebih kurang 200 tahun (930 SM s/d tahun 734 SM). Tahun 734 SM Yahudi dan Israil dikalahkan oleh Assirya. Pada tahun 701 M orang Yahudi membunuhi orang Assirya yang berada di Yudea. Perempuan perempuannya diperkosa, anak-anak dibunuhi. Raja Assirya, Smachareb, membalas tindakan Yahudi itu dengan membunuhi dan menindas bangsa Yahudi.

Pada tahun 605 SM Yahuyakin meluaskan wilayahnya ke Babilon. Pasukan Yahuyakin banyak yang terbunuh dan yang tertawan dijadikan budak oleh Babilon. Babilon bersedia melepas Yahuyakin dengan uang tebusan dan berjanji tidak akan menyerang lagi.

Beberapa tahun kemudian, tahun 578 SM Yahuyakin dengan pasukan besar ingin melepaskan pasukannya yang tertawan di Babilon. Kembali pasukan Yahudi banyak yang binasa. Kepala Yahuyakib dipisah dari badannya dan dipajangkan di atas tombak di pinggir jalan. Akibat kekalahan kedua Yahudi semakin banyak pasukan Yahuyakin yang dijadikan budak di Babilon. Terbunuhnya Yahuyakin, atas restu Babilon, Sidkiya anak Yahuyakin dinobatkan sebagai Raja Yahudi.

Yahudi diduduki Babilon

Setelah menjadi Raja Yahudi, tahun 586 M Sidkiya dengan pasukan besar berusaha membebaskan orang Yahudi yang kerja paksa di Babilon. Pasukan Sidkiya hancur, Sidkiya mati terbunuh.

Raja Babilonia, Nebukadnezar balas menyerang Yahudi dan menduduki Yudea. Seluruh lelaki Yahudi (tidak termasuk suku Benyamin) dibawa ke Babilon, dijadikan budak untuk kerja paksa. Pembuangan ke tiga di Babilon.

Semenjak itu Yudea dimasuki bangsa Padang Aram beramai-ramai. Selama pendudukan Babilon di Yudea berkembang empat ajaran yaitu ajaran Essenes (ajaran orang suci), ajaran Zealot, ajaran Saduki dan ajaran Farisi. Juga berkembang ajaran nasional Yahudi dengan diterbitkannya teks Elohis.

Selain ajaran nasional, orang Yahudi juga menerima ajaran sihir syaitan yang dikembangkan oleh Baruch. Kata mereka ajaran itu adalah ajaran kebathinan ketuhanan. Ajaran setan ini bersama ajaran setan yang mereka ambil dari bawah singgasana Sulaiman, mereka jadikan kitab suci pegangan para pimpinan agama mereka. Dijelaskan al quran surat 2 ayat 102, <Q.2/102>:

Asysyayathiina kafaruuyu’allimuuna naasasihra wamaa anzalnaa ‘alaa ;malakaini bibaabiila ‘aaruuta wamaaruuta (Di Babil mereka {syetan kafir} mengajarkan kepada manusia [Yahudi] sihir yang diturunkan kepada malaikat Harut dan Marut.

Orang Yahudi menyatakan, ilmu sihir tersebut adalah ilmu kebathinan dari Allah. Kitab Elohis bersama kitab yang mereka ambil dari bawah singgasana Sulaiman mereka jadikan kitab inti segala ilmu kepercayaan yang hanya boleh dipakai oleh para imam-imam agama Yahudi.

Penulis:
~ Asbir Dt. Rajo Mangkuto
~ Gambar oleh James D Long dari Pixabay 

Next Post

[4] Yahudi: Kembali ke Babilon, Dilindungi Parsi

Sebelum berangkat ke Yudea di bawah lindungan Parsi, Yahudi merampasi kekayaan rakyat Babilon. Tidak sedikit kekayaan yang dibawa ke Yudea.
Parsi - Gambar oleh idil73web dari Pixabay

bakaba terkait