PSBB Sumbar - Gambar oleh muhammad rizky klinsman dari Pixabay
bakaba.co | Bukittinggi | Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diberlakukan di Sumbar sudah berjalan empat hari. Dalam situasi terus bertambahnya yang terinfeksi di daerah lain di Sumbar, 3 pasien warga Bukittinggi yang lebih dulu terpapar Covid-19, dinyatakan sembuh.
“Hari ini pasien Covid-19 yang dirawat di RSAM dinyatakan sembuh. Ada tiga orang. Hal itu menambah jumlah semakin banyaknya pasien Covid-19 yang sembuh,” ujar Jasman Rizal, Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumbar, Sabtu, 25 April 2020.
Pasien positif Covid-19 yang sembuh setelah dirawat di RS Achmad Mochtar ketiganya warga ber-KTP Bukittinggi. Dua pasien suami istri: Sunainah, 46 tahun dan suaminya Didin, 56 tahun. Pasien ketiga yang sembuh, laki-laki 39 tahun, wiraswasta, alamat di Gulai Bancah Bukittinggi.
Sunainah, beralamat di Kabun Pulasan, 26 Maret lalu membuat Bukittinggi buncah atas aksi tim Gugus Tugas Covid-19 Bukittinggi, yang mendatangi rumah Sunainah dengan pakaian lengkap. Warga mengistilahkan: berpakaian astronot. Wanita itu ditengarai terinfeksi Covid-19 dari suaminya yang dikategorikan OTG (Orang Tanpa Gejala). Tetapi si suami, berdasarkan test Swab juga positif Covid-19 dan dirawat intensif.
Dengan sembuhnya tiga orang warga Bukittinggi positif Covid-19, menurut data Gugus Tugas Covid-19 Sumbar, di RSAM sebagai rumah sakit rujukan masih ada 2 orang pasien lagi yang dirawat.
Kota Bukittinggi, kategori kota kecil memiliki tiga kecamatan, 24 kelurahan. Dalam pandemik virus Covid-19, Walikota Bukittinggi sebagai Ketua Gugus Tugas Covid-19 Bukittinggi sebelumnya menyatakan ada kelurahan di Bukittinggi yang masuk kategori zona merah Covid-19. Ketiga kelurahan tersebut: Kelurahan Aua Tajungkang Tangah Sawah (ATTS) Gulai Bancah dan Kelurahan Puhun Tembok. Di tiga kelurahan itu kasus warga positif Covid-19 ditemukan.
Dalam masa PSBB, dari 22 April sampai 5 Mei 2020, Kota Bukittinggi dari awal termasuk yang aktif melakukan berbagai kegiatan mengantisipasi Covid-19. Pemda dengan berbagai aktivitas yang terkesan over, membuat kota Bukittinggi menjadi kota yang lengang, ekonomi setengah lumpuh.
Mencermati data terkait Covid-19 di Bukittinggi pada web resmi kota, sampai Sabtu, 25 April, tercatat: ODP 184 orang, PDP 1 orang, positif Covid-19 sebanyak 6 orang, sembuh 3 orang, meninggal 1 orang.
Sejak PSBB diberlakukan, aktivitas petugas gugus tugas mencatat data jenis baru yakni Pelaku Perjalanan. Untuk Bukittinggi tercatat 1.168 orang Pelaku Perjalanan dan OTG 206 orang.
aFS/bakaba
Gambar oleh muhammad rizky klinsman dari Pixabay
KPK menyebut direksi LPEI menerima “uang zakat” sebesar 2,5% hingga 5% dari total kredit yang…
“Kami hormati proses hukum, seperti dulu kami bersama Kejaksaan selamatkan Garuda agar tetap terbang,” ujar…
“Kewenangan ini ada di tangan KPU RI. Untuk sementara, kami ambil alih sesuai PKPU Nomor…
Senator AS Lindsey Graham, yang menyebut pertemuan itu sebagai “bencana mutlak dan total.”
"Kalau kita punya budaya malu, kita semua harus mundur," tegasnya.
"Penyidik juga sedang menelusuri kemungkinan keterlibatan oknum jaksa lain yang menerima aliran dana dari AZ,"…