Berita

3 Pasien Covid-19 Warga Bukittinggi Sembuh

bakaba.co | Bukittinggi | Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diberlakukan di Sumbar sudah berjalan empat hari. Dalam situasi terus bertambahnya yang terinfeksi di daerah lain di Sumbar, 3 pasien warga Bukittinggi yang lebih dulu terpapar Covid-19, dinyatakan sembuh.

“Hari ini pasien Covid-19 yang dirawat di RSAM dinyatakan sembuh. Ada tiga orang. Hal itu menambah jumlah semakin banyaknya pasien Covid-19 yang sembuh,” ujar Jasman Rizal, Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumbar, Sabtu, 25 April 2020.

Pasien positif Covid-19 yang sembuh setelah dirawat di RS Achmad Mochtar ketiganya warga ber-KTP Bukittinggi. Dua pasien suami istri: Sunainah, 46 tahun dan suaminya Didin, 56 tahun. Pasien ketiga yang sembuh, laki-laki 39 tahun, wiraswasta, alamat di Gulai Bancah Bukittinggi.

Sunainah, beralamat di Kabun Pulasan, 26 Maret lalu membuat Bukittinggi buncah atas aksi tim Gugus Tugas Covid-19 Bukittinggi, yang mendatangi rumah Sunainah dengan pakaian lengkap. Warga mengistilahkan: berpakaian astronot. Wanita itu ditengarai terinfeksi Covid-19 dari suaminya yang dikategorikan OTG (Orang Tanpa Gejala). Tetapi si suami, berdasarkan test Swab juga positif Covid-19 dan dirawat intensif.

Dengan sembuhnya tiga orang warga Bukittinggi positif Covid-19, menurut data Gugus Tugas Covid-19 Sumbar, di RSAM sebagai rumah sakit rujukan masih ada 2 orang pasien lagi yang dirawat.

Tiga Kelurahan Merah

Kota Bukittinggi, kategori kota kecil memiliki tiga kecamatan, 24 kelurahan. Dalam pandemik virus Covid-19, Walikota Bukittinggi sebagai Ketua Gugus Tugas Covid-19 Bukittinggi sebelumnya menyatakan ada kelurahan di Bukittinggi yang masuk kategori zona merah Covid-19. Ketiga kelurahan tersebut: Kelurahan Aua Tajungkang Tangah Sawah (ATTS) Gulai Bancah dan Kelurahan Puhun Tembok. Di tiga kelurahan itu kasus warga positif Covid-19 ditemukan.

Dalam masa PSBB, dari 22 April sampai 5 Mei 2020, Kota Bukittinggi dari awal termasuk yang aktif melakukan berbagai kegiatan mengantisipasi Covid-19. Pemda dengan berbagai aktivitas yang terkesan over, membuat kota Bukittinggi menjadi kota yang lengang, ekonomi setengah lumpuh.

Mencermati data terkait Covid-19 di Bukittinggi pada web resmi kota, sampai Sabtu, 25 April, tercatat: ODP 184 orang, PDP 1 orang, positif Covid-19 sebanyak 6 orang, sembuh 3 orang, meninggal 1 orang.

Sejak PSBB diberlakukan, aktivitas petugas gugus tugas mencatat data jenis baru yakni Pelaku Perjalanan. Untuk Bukittinggi tercatat 1.168 orang Pelaku Perjalanan dan OTG 206 orang.

aFS/bakaba
Gambar oleh muhammad rizky klinsman dari Pixabay

redaksi bakaba

Recent Posts

Proyeksi Hasil Pemilu Jerman: CDU Unggul, AfD Kuat

"Kami harus bertindak cepat untuk melakukan hal yang benar di dalam negeri dan kuat di…

19 jam ago

Arahan SBY Jelang Kongres Partai Demokrat di ‘Tempat Bersejarah’

"Demokrat mendukung pemerintahan Prabowo dengan loyalitas penuh, namun tetap kritis secara konstruktif," tegasnya.

22 jam ago

Putin Tekankan Kimia di Forum Teknologi Masa Depan

“Kita harus menawarkan solusi dan produk yang inovatif serta kompetitif secara global,” ujarnya.

2 hari ago

47 Kepala Daerah Absen Retret Magelang, Kebijakan Partai Disorot

Tito Karnavian menyinggung hal ini dengan menyatakan bahwa tanggung jawab utama kepala daerah adalah kepada…

2 hari ago

Unjuk Rasa di Patung Kuda Berakhir, Mensesneg Prasetyo Hadi Tanda Tangani Tuntutan Mahasiswa

"Dengan ini saya nyatakan, apa yang menjadi tuntutan saudara-saudara semua, pemerintah akan menerima dan mempelajari…

4 hari ago

Hasto Kristiyanto Ditahan KPK, PDIP Sebut Sebagai Serangan Politik

"Sampai dengan hari ini tidak ada politisasi, tidak ada hal-hal yang berhubungan dengan itu. Kami…

4 hari ago