[23] Yahudi: Dari Ibrahim, Bani Ibrani dan Hebron

redaksi bakaba

Dari Hauran, Ibrahim melanjutkan perjalanannya ke Kiryat Arba yang terletak di pinggiran Hebron, di wilayah Pegunungan Yudea di Tepi Barat.

Gambar oleh RENE RAUSCHENBERGER dari Pixabay
Gambar oleh RENE RAUSCHENBERGER dari Pixabay

Yahudi, salah seorang dari anak Yakub, keturunan/cucu Ishak, keturunan/cicit Ibrahim. Dan Ibrahim keturunan bani Amalakah, orang yang berpindah dari Hijjaz, keturunan umat yang diselamatkan Nabi Shaleh. Dalam Al-Qur’an <Q.11/66> tertulis: Falamma jaaa amrunaa najjainaa shalihan walladziina aamanuu maa’hu biarhmah = Ketika datang siksaan, kami selamatkan nabi Shaleh bersama orang-orang yang beriman bersamanya dengan rahmat kami.

Kisah Bani Amalakah yang diselamatkan dari kebinasaan dan hukuman Tuhan juga terdapat di Al-Qur’an <Q. 54/31>: Akhadza lladzina zhalamu shaihah faashbahuu fii diyaari’hium jaatsimiina (orang orang yang aniaya itu disambar petir yang keras, yang membunuh mereka, kejadiannya di waktu subuh, mereka tersungkur dalam rumah mereka sendiri).

Bani Amalakah yang diselamatkan nabi Shaleh pindah ke Madain Shaleh. Seperti diketahui, nabi Shaleh keturunan Tsamud, keturunan dari Amir bin Iraam bin Semite bin Nuh keturunan Idris dan keturunan Adam. Ibrahim termasuk bangsa Semite.

Bible menjelaskan, Ibrahim adalah anak-anak Terah keturunan Eber (Amir) bin Selah (Saleh) bin Arphaksad bin Semit bin Nuh, keturunan Enos bin Syits bin Dan. Ibrahim lahir sekitar 2000 SM.

Kebanyakan bangsa Arab Utara berasal dari bani Amalakah. Bangsa Filistine, bangsa Punicia, Fir’aun dinasti XIII-XVII atau dinasti Hyksos adalah bani Amalakah. Bani Amalakah berarti bangsa Gembala. Istilah gembala ini menjadi istilah terhormat bagi bangsa Arab Utara. Nabi Isa pun digelari pengembala.

Semenjak Ibrahim remaja, kerajaan Uhr diperintah Raja Namrud. Kerajaan Uhr di bawah kekuasaan raja Namrud penyembah matahari dan patung yakni berhala yang mereka buat sendiri. Ibrahim diangkat Tuhan untuk meluruskan ajaran kaum Uhr ini. Bapak Ibrahim Azar (Terah menurut Bible) ahli membuat patung sembahan mereka.

Ibrahim menyerukan bahwa patung-patung buatan mereka itu adalah barang yang tak memberikan mudharat. Juga tidak memberikan manfaat bagi mereka, untuk apa gunanya disembah. Azar, bapak Ibrahim dan raja Namrud marah kepada Ibrahim. Ibrahim diusir dari Uhr.

Dalam keadaan terusir, atas petunjuk Tuhan Ibrahim menuju Hauran. Di Hauran, Ibrahim berdiam beberapa waktu. Dia mendapatkan seorang isteri bernama Sarah. Penduduk Hauran termasuk Sarah adalah bani Amalakah.

Dari Hauran, Ibrahim melanjutkan perjalanannya ke Kiryat Arba yang terletak di pinggiran Hebron, di wilayah Pegunungan Yudea di Tepi Barat. Kiryat Arba termasuk dalam wilayah yang ditempati oleh bangsa Filistine (Palestina) semenjak 3000 SM. Filistine adalah bangsa Amalakah. Di sekitar Kiryat Arba berdiam bangsa Kan’an yang berpindah dari Tihamah sekitar 2500 SM.

Bangsa Kan’an Tihamah berasal dari keturunan ‘Aad II Madinatul Hud. Bangsa ‘Aad II berasal dari bangsa ‘Aad I (awal) yang diselamat oleh nabi Hud dari kebinasaan hukuman tuhan, rihin sarsarin ‘atiyyah (angin dingin yang membinasakan apa yang dilaluinya).

Baca juga: [2] Minangkabau: Bangsa ‘Aad Ats Tsani, Bangsa yang Awal

Dijelaskan Kitabullah surat 53/50 dan surat 69/6-7. Pada <Q.53/50> (wa anna’hu a’hkaa ‘Aadan lulaa ; sesungguhnya telah kami binasakan kaum ‘Aad yang pertama).
<Q.69/6> (wa amma ^Aad fa uhlikuu (biriihin sharsharin ^aatiyyah ; kepada kaum ‘Aad dikirim angin dingin kencang yang membinasakan apa yang dilaluinya). <Q.69/7> (sakhkhara ‘ha ‘alaihim sab’a layaalin wa tsamaniyata ayyaamin husuumaan ; Allah mengirimkannya selama tujuh malam dan delapan hari berturut turut.)

Dalam<Q.11/58> (wa lamma jaaa amrunaa najjainaa ‘hudan, walladziina aamanuu ma’ahu ; Setelah tiba siksaan kami, kami selamatkan Hud bersama orang-orang mukmin yang bersamanya).

Itulah asal bangsa Kan’an tempat bergabungnya nabi Ibrahim di Palestina.

Situasi di Kiryat Arba, waktu itu, tidak begitu menyenangkan. Bahan makanan sulit. Ibrahim pergi ke Mesir. Sarah, isteri Ibrahim diambil raja Mesir; Fir’aun, untuk dijadikan istri. Adanya perlindungan Tuhan kepada Ibrahim dan Sarah, Fir’aun tidak mampu mendekati Sarah. Sarah diserahkan kembali kepada Ibrahim. Bahkan Fir’aun memberi Ibrahim seorang gadis bernama Hajar.

Semenjak itu jika terjadi sesuatu Ibrahim tidak pergi ke Mesir. Dia pergi ke Gaza, tempat kediaman raja Filistine. Ibrahim berteman dengan raja Filistine di Gaza.

Ibrahim dan Sarah telah tua, tidak mempunyai anak. Sarah menyarankan agar Ibrahim menikahi Hajar. Ibrahim mengawini Hajar dan Hajar pun hamil.

Melihat kenyataan itu timbul rasa cemburu dalam hati Sarah. Sarah mengusulkan agar Ibrahim menyingkirkan Hajar dari pandangannya. Ibrahim mengikuti, Hajar dibawa menurut petunjuk Allah ke Mekah.

Di Mekah, pada umur Ibrahim 84 tahun Hajar melahirkan seorang anak lelaki yang diberinya nama Ismail. Mekah adalah negeri yang kering kerontang, tak mempunyai air. Ibrahim kembali ke Kiryat Arba, Palestina.

Suatu waktu, saat Hajar berusaha keras mencari air dari satu bukit ke bukit lain, dari hantaman kaki kecil Ismail timbul mata air. Air tersebut diberi nama Zamzam. Dengan adanya air Mekah menjadi ramai, jadi perhentian kafilah dagang antara Yaman dan Syam. Ibrahim pun berulang antara Mekah dan Palestina.

Sementara Sarah, yang telah tua, hamil. Pada umur Ibrahim 100 tahun Sarah melahirkan anak lelaki yang diberi nama Ishak. Pada umur 127 tahun Sarah meninggal dunia. Ibrahim kawin lagi dengan Qatharah dari bani Kan’an. Dengan Qatharah Ibraim beroleh enam anak lelaki yang bernama Zimran, Yoksab, Mydian, Isybak dan Suah.

Ishak, anak Ibrahim dari Sarah, melahirkan anak lelaki kembar yang bernama Esyaf dan Yakub. Ya’kub pergi merantau ke Hauran, kampung ibunya; Sarah. Esyaf diangkat Ibrahim menjadi pemimpin kaum keturunan Ibrahim dari isteri Qatharah. Keturunan Esyaf dan enam anak Ibrahim disebut bani Ibrani. Mereka menetap di Kiryat Arba. Tempat kediaman mereka disebut kota Ibrahim atau Hebron. Sampai sekarang kota itu disebut Hebron.

Penulis:
~ Asbir Dt. Rajo Mangkuto
~ Gambar oleh RENE RAUSCHENBERGER dari Pixabay 

Next Post

Sorgum, Pakan Alternatif Sapi Ternak

Sorgum (sorghum bicolor L. Moench) adalah tanaman masih sekerabat dengan tanaman jagung yang mempunyai beberapa kelebihan.
sorgum - Gambar oleh RJA1988 dari Pixabay

bakaba terkait