Colombus banyak berteman dengan orang Islam dan bekas orang Islam yang telah di Kristen kan. Dari teman temannya, Columbus yakin sekali bahwa bumi ini bulat, kalau berlayar arah ke Barat akan sampai ke ke negeri sumber rempah-rempah (kampher, lada, cengkeh, pala dll) di daerah Timur. Biasanya rempah rempah itu mereka dapatkan dari orang Islam yang berlayar ke tempat sumbernya. Ketergantungan mereka kepada orang Islam dapat ditiadakan.
Columbus mengusulkan kepada raja Portugal agar dibiayai berlayar menuju Barat untuk mencapai daerah produksi rempah di Timur. Raja Portugal menolaknya dengan alasan tak masuk akal. Kemudian Colombus membujuk Ratu Isabela. Isabela dengan uang pribadi, hasil penjualan perhiasannya membiayai ekspedisi Colombus senilai 17 000 dukat, sama nilainya dengan 40 000 pountsterling.
Timbul persoalan baru awak kapal banyak yang takut mengikutinya. Terpaksa awak kapal diambil dari tawanan Islam yang baru dikalahkan.
Tanggal 03.08.1492 dengan tiga buah kapal layar bernama Santa Maria, Pinta dan Nina memulai ekspedisi. Sehari sebelumnya, tanggal 02.08.1492 itu 300 000 Yahudi diusir dari Spanyol.
Columbus berangkat dari kota Cadiz menuju arah barat daya pulau Kenari. Dari sini membelok ke arah Barat. Awak kapal, termasuk para pendayung terdiri tawanan Islam yang masih dirantai. Bersama Colombus ikut lima orang Morano, Yahudi yang terkenal yaitu Alonso De Lacale, Luis de Torres, Gabriel Sanches, Marco dan Bernal.
Tanggal 12.10.1492 mereka menemukan pulau Waiting Island di kepulauan Bahama. Awak kapal yang kebanyakan penganut Islam turun ke darat. Tanggal itu bertepatan hari raya idul fitri. Mereka melakukan shalat, merayakan hari idul fitri.
Setelah Waiting Island mereka merapat di pulau Cuba, Hispaniola. Perlayaran Colombus sampai di sana dan kembali ke Spanyol. Colombus dihadiahi pangkat Laksamana, diangkat sebagai gubernur daerah yang baru ditemukan dan yang akan diketenukan.
Setahun kemudian, Oktober 1493, Colombus berangkat lagi dengan 17 buah kapal. Dalam rombongan itu ikut para kolonis yang sebagian di antaranya adalah para Morano, Yahudi. Colombus bersama rombongan menuju Hispaniola, Puortorico, Yamaika, Virgin dan Antila. Di setiap daerah tersebut mereka membangun koloni.
Colombus Difitnah
Ekspedisi ke-3 tahun 1498, mereka membangun koloni di Trinidad. Sahabat Columbus bernama Bernal, seorang Morano, memimpin pemberontakan terhadap Columbus. Columbus difitnah kepada ratu, sehingga Ratu Isabela memecatnya, menahan dan menyita seluruh kekayaannya. Colombus diganti dengan Fransisco de Bobadilla seorang Morano sebagai Gubernur. Colombus jatuh miskin, menjadi seorang pengemis, dihina dan akhirnya meninggal tahun 1506 M.
Sementara Luis de Torres, satu dari Morano yang ikut ekspedisi dari awal, menetap di Cuba. Dia menjadi seorang pedagang dan pekebun tembakau. Luis de Torres memperkenalkan tembakau ke Eropa dan seluruh dunia. Usahanya itu berhasil. Dia menjadi raja tembakau dunia, menjadi seorang kaya raya. Usahanya itu dia wariskan kepada anak cucunya.
Pada beberapa daerah seperti Minangkabau, untuk meningkatkan pamasaran, tembakau dijuluki santo. Santo artinya barang yang suci dan dapat mendekatkan diri kepada tuha seperti santo Maria, santo Augustinus, santo Paulus dan lainnya.
Setelah Colombus, pelayaran yang sama dilakukan Americo Vespuci, tahun 1454-1512 Vespuci seorang mualim Italia. Dia dua kali melakukan ekspedisi yakni antara 1499-1501 dan 1505-1512. Vespuci menyusuri pantai timur Amerika Selatan. Daerah koloni- koloni baru dia bangun. Di Amerika Selatan waktu itu sering terjadi pemberontakan. Belanda telah membangun koloni di Amerika Utara. Koloni ini mereka sebut Niuw Amsterdam. Orang Yahudi dan para Morano banyak yang bermukim Niuw Amsterdam, sehingga kota itu menjadi pusat kegiatan Yahudi.
[16] Yahudi: Berpura-pura Jadi ‘Domba’
Sementara Bani Brazil dari kota Cadiz bermukim dan membentuk koloni di Amerika Selatan. Daerah itu mereka namakan Barazilia. Bani Brazil berasal dari suku penguasa di zaman Islam yakni Muluk at Tawaif yang telah di Kristenkan.
Di Brazil terjadi peperangan antara Portugis dan Belanda. Orang Yahudi dan para Morano di Brazil pindah ke kota Niuw Amsterdam. Begitu banyaknya pendatang baru orang Yahudi, gubernur Niuw Amsterdam Pieter Stuyvesant mengeluarkan peraturan:
Kota Niuw Ansterdam tak menerima kedatangan orang Yahudi. Melarang menerima orang Yahudi dan Morano sebagai pegawai negeri. Melarang orang Yahudi atau Morano mendirikan badan usaha baik perdagangan ataupun industri.
Usaha orang Yahudi kebanyakan berdagang pakaian bekas, permadani tua, bahan dari kulit atau bulu murahan. Mereka ada yang sampai mengimpor, juga mengekspor ke Eropah.
Pemulung Awal
Orang Yahudi adalah pemulung pertama dan pengusaha pertama barang bekas, apa saja. Usaha itu mereka kembangkan ke industri kain murahan yang sekarang dikenal dengan jeans bermerek Kevin. Saat pertama dibuat, bahan jeans dari terpal. Sekarang terkenal dengan bermerk Levis.
Pejabat pemerintah Niuw Amsterdam di bawah Stuyvesant banyak yang tidak melaksanakan peraturan yang dibuat oleh sang Gubernur. Masalahnya banyak sogokan. Niuw Amsterdam menjadi pusat Yahudi di Amerika. Tahun 1664 M Niuw Amsterdam diambil alih Inggris dan nama kota itu ditukar dengan New York.
Program Yahudi di Rusia dan kebencian orang Eropah Timur kepada orang Yahudi memuncak. Pada tahun 1880 M dari Eropah Timur terjadi migrasi Yahudi besar-besaran ke Amerika. Tercatat lebih dari 250 000 orang. Pada permulaan Perang Dunia I, lebih dari 4 juta orang Yahudi Eropa Timur yang berpindah ke Amerika. Tahun 1918 penduduk Amerika Serikat dari orang Yahudi presiden Wilson mencatat lebih kurang 15 juta orang. Sedangkan penduduk New York saja dari orang Yahudi berjumlah sekitar 3,3 juta orang. Yahudi pun menamakan kota New York dengan kota New Yeruzalem. Pegunungan Rocky yang ada di sana mereka namakan bukit Zion. Amerika dipandang sebagai New Promise Land.
Penulis: ~ Asbir Dt. Rajo Mangkuto
Gambar oleh chantal MURE dari Pixabay