bakaba.co | Bukittinggi | Mencermati visi misi pasangan bakal calon Walikota dan Wakil Walikota Bukittinggi H. Erman Safar – Marfendi, terlihat keberpihakan utamanya kepada masyarakat kota yang lemah. Baik dari segi ekonomi, pendidikan, kesehatan dan akses pelayanan umum yang selama ini tidak didapatkan masyarakat secara patut.
“Kami maju di Pilkada kota Bukittinggi, niat utama dan misi kami mengembalikan hak-hak masyarakat kota Bukittinggi yang selama ini diabaikan. Masyarakat pedagang kecil, UMKM patut diberi tempat berusaha, berdagang dengan rasa aman, nyaman, tidak boleh digusur dan dibebani retribusi yang tidak wajar.”
H. Erman Safar menyampaikan itu dalam pertemuan di Rumah Juang, Jl. Bypass yang dihadiri para tokoh masyarakat, niniak mamak, ulama, para relawan dan tim pemenangan. Dalam pertemuan, Rabu, 2 September 2020 itu, pasangan kandidat Walikota – Wakil Walikota Bukittinggi: Erman Safar – Marfendi, menyampaikan visi misi secara terbuka kepada publik.
Pasangan kandidat Walikota dan Wakil Walikota Bukittinggi periode 2020-2025: Erman Safar – Marfendi, diusung tiga partai: Gerindra, PKS dan Golkar, merumuskan visi: Menciptakan Bukittinggi Hebat Berlandaskan Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah.
Untuk mencapai visi dimaksud, ditetapkan misi Hebat dalam 7 Sektor: Hebat di Sektor Ekonomi Kerakyatan; Hebat di Sektor Pendidikan; Hebat di Sektor Kesehatan dan Lingkungan; Hebat di Sektor Kepariwisataan Seni Budaya dan Olahraga; Hebat di Sektor Tatakelola Pemerintahan; Hebat di Sektor Agama dan Sosial Kemasyarakatan serta Hebat di Sektor Pertanian.
Ekonomi Kerakyatan
Rumusan misi di sektor ekonomi menjadi fokus karena di Bukittinggi umumnya UMKM. Para ekonomi skala UMKM selama ini dipinggirkan, diabaikan, tidak diberi peluang dan tempat yang sepatutnya. Kota Bukittinggi memiliki sentral utama perputaran ekonomi jasa, perdagangan masyarakat yakni Pasar Aua Kuniang, Pasa Ateh dan Pasa Bawah. Para pedagang juga banyak di Pasa Lereng, Pasa Banto, dan Pasa Rakyat di satu dua lokasi di kelurahan.
“Di sentral ekonomi kota ini, ribuan pedagang toko, kios dan K-5 secara riil harus dilindungi, dilayani. Juga diciptakan kawasan pasar yang nyaman, aman bagi pedagang dan pengunjung,” ujar Erman Safar sambil menyebut kawasan Pasar Bawah yang juga dapat perhatian; kumuh, jalan dalam pasar basah, tidak nyaman bagi semua orang.
Komitmen memperhatikan pedagang kecil, menengah ditunjukkan kandidat Erman Safar – Marfendi dengan memasukkan ke dalam misi. Di mana peluang usaha bagi pelaku ekonomi, UMKM dibuka lebar agar bisa terus berkembang.
“Dari sisi akses modal bagi pelaku ekonomi akan ditopang dengan meningkatkan peran lembaga keuangan syariah milik pemerintah daerah. Kita mempermudah UMKM mendapatkan tambahan modal usaha dengan jasa pinjaman yang lebih murah,”
Perkembangan keadaan, para pelaku ekonomi kreatif akan ditumbuhkan dengan pembinaan yang terencana, berkelanjutan. Penempatan pelaku ekonomi kecil, K-5, dipastikan lokasinya dengan penataan yang benar.
Setiap deregulasi, atau aturan dalam ranah ekonomi dibuat harus berpihak pada UMKM, yang disusun melalui musyarawah yang melibatkan seluruh pihak terkait. Misalnya, penetapan retribusi yang wajar dan sistem hak atas toko, kios berupa kartu kuning atau sistem yang lebih baik dan pasti.
“Peraturan yang selama ini memberatkan pedagang toko dan kios serta kaki lima terkait retribusi, langsung dicabut jika kami diamanahkan memimpin kota Bukittinggi,” kata Erman Safar sambil menyebut Perwako Nomor 40 dan 41 Tahun 2018 yang isinya menetapkan retribusi yang besaran tarifnya naik 600 persen dibanding sebelumnya.
Selain itu, calon Walikota dan Wakil Walikota Bukittinggi Erman Safar – Marfendi akan memastikan peran pemerintah dalam layanan informasi, penyuluhan dan promosi sektor ekonomi kerakyatan. Memanfaatkan teknologi dengan tetap mempertahankannya konsep pasar tradisional.
“Pemerintah harus berperan membantu mempublikasikan, menginformasikan berbagai produk masyarakat Bukittinggi agar semakin banyak wisatawan datang dan pedagang berjual-beli,” kata Erman Safar.
Baca juga: Golkar Mengusung Erman Safar – Marfendi
Energi Politik
Pasangan Walikota dan Wakil Walikota Bukittinggi Erman Safar – Marfendi maju pada pilkada Bukittinggi yang akan berlangsung 9 Desember 2020. Tiga partai pendukung/pengusung: Gerindra, PKS dan Golkar. Ketiga partai itu memiliki total 13 kursi dari 25 kursi di DPRD Bukittinggi.
Energi politik yang siap mengantar Erman Safar dan Marfendi meraih suara wargakota cukup besar. Masyarakat kota Bukittinggi selama ini belum mendapatkan perhatian dan keadilan dari pemimpin kota. Orientasi kota akhir-akhir ini mengutamakan pembangunan fisik, pemberdayaan dan perhatian pada peningkatan ekonomi masyarakat terabaikan. Pasangan Erman Safar dan Marfendi lebih mengarahkan program dan perhatian pada kepentingan masyarakat kota secara ekonomi pendidikan dan kesehatan dan sektor lain yang memiliki efek pada kesejahteraan masyarakat.
Ketiga partai pengusung memiliki tanggung jawab moril mengusahakan memenangkan pilkada Bukittinggi. Dalam acara penyampaian visi misi Erman Safar – Marfendi, ketiga partai menyatakan komitmen mengupayakan suara pendukung dan warga secara maksimal.
“Golkar sudah bertekad bulat, semua kader dan jajaran partai ikut aktif dengan target kandidat walikota yang diusung menang. Kader, apalagi pengurus partai yang tidak ikut aktif, ada mekanisme partai yang setiap kader paham aturannya,” kata Yulman Hadi, Wakil Ketua Organisasi dan Kaderisasi Keanggotaan DPD Golkar Sumbar, yang juga Ketua Dewan Penasehat Tim Pemenangan Erman Safar – Marfendi.
Ketua Fraksi Gerindra di DPRD Bukittinggi Benny Yusrial dan Wakil Ketua DPRD Bukittinggi dari PKS Nur Asra, juga menyatakan tekad bersama-sama berikhtiar membantu memenangkan pasangan Erman Safar – Marfendi di pilkada Bukittinggi nanti.
| aFS/bakaba